PUISI RENUNGAN JIWA
62 . 2
Dulu, aku di pinggir lingkaran
Menatap kosong sebuah peradaban
Tak terbelsit dalam pikiran,
Siapa penggagas kemajuan ini ?
Siapa penerang jahilliah ini ?
Saat
mendekati pertengahan
Aku
sadar, aku lelah
Lupa akan seseorang
yang begitu indah
Pembawa
risalah yang penuh dengan berkah
Kini, sudah 2/3 lingkaran kulewati
Menuju pusat yang menarikku perlahan
Menuju titik yang membuatku terdiam
Radius
ini memang tak lebih dari 62 . 2
62 tahun ditambah 2
bulan
Angka
yang terlalu cepat kurasakan
Angka
yang membuatku kehilangan
Manusia
terindah yang pernah dikirimkan Tuhan
Oh
………. betapa dekat jarakku ini
Dengan pusat lingkaran kehidupan
Betapa rapat jarakku kini
Dengan pusat lingkaran kehilangan
Sisa
1/3 perjalanan lagi
Menuju angka rata-rata yang
ditetrapkan
62
. 2
Rentangan
waktu membangkitkan peradaban
Memanusiakan
manusia slayak kodrat yang dititipkan-Nya
Menggubah
nyanyian alam menjadi dzikir semesta
Sungguh !!!
Sebuah
karya agung yang tiada tara
Lalu aku …………….
Karya besar apa yang telah
kuhasilkan ?
Hingga bisa kutinggalkan pada saat ‘panggilan’ itu tiba
Yang bisa kubagi rata di antara
sedikit manusia
Entahlah …………….
Aku
menjadi kerdil adanya
Seakan
tak berarti apa-apa
Jika
dibandingkan dengan karya agung seseorang
62 . 2
Aku ini terlalu sibuk dengan dunia
Alu ini terlalu cinta dengan keluarga
Pun terlalu rindu dengan kedudukan dan
kekuasaan
Yang semuanya membuatku takut menuju
pusat lingkaran
62
. 2
62 tahun dan
2 bulan lamanya
Jatah
usia manusia rata-rata
Punjika
dilebihkan darinya
Anggaplah
bonus tambahan kehidupan
Agar
kita tak lagi tidur dan terlena
Di
tengah kemajuan sebuah peradaban