Jumat, 08 September 2017

PERTEMUAN ORANG TUA MURID, KELAS VII SMP Negeri 88, Slipi - Jakarta


Anggrek  Garuda  88,  Jakarta
Peranan orang tua siswa sebagai patner sekolah dalam mendidik anak-anak tidak bisa dipisahkan. Bahkan orang tualah yang hakikatnya memiliki peran utama dalam pendidikan. Sedangkan guru hanya sebagai fasilitator, pembimbing, atau dengan kata lain sebagai orang tua kedua di sekolah. Sehingga banyak orang tua justru menyerahkan sepenuhnya segala macam pendidikan baik intelektual, spiritual dan juga keterampilan pada guru di sekolah. Untuk mengubah persepsi tersebut maka penting sekali sekolah menyelenggarakan pertemuan bersama orang tua wali murid di awal tahun ajaran. Selain dibuat kesepahaman dalam mendidik anak-anak juga dijabarkan kegiatan-kegiatan sekolah yang akan diselenggarakan sekolah.
Dengan demikian guru dan orang tua dapat bersinergi dan mengembangkan komunikasi horizontal bersifat kekeluargaan dalam mendidik anak-anak. Apa yang dilakukan siswa di sekolah perlu diketahui orang tua, dan begitu juga sebaiknya, lingkungan keluarga siswa perlu diketahui guru untuk mengidentifikasi berbagai persoalan yang bisa muncul dalam perjalanan pendidikan nantinya. Pendidikan itu butuh  keteladanan. Keteladanan yang pertama dilihat oleh siswa adalah perilaku orang tua di rumah. Anak-anak adalah  peniru yang handal. Jika orang tua tidak hati-hati maka secara tidak langsung akan memberikan dampak terhadap perkembangan anak didik. Inilah yang perlu disadari kedua belah pihak. Makanya, guru dan orang tua harus dapat berjalan bersama dan bekerjasama dalam mendidik anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Berkenaan dengan  hal tersebut,  Kepala SMPN 88 Slipi - Jakarta, Kamis, 07 September 2017 menghadirkan segenap orang tua siswa kelas 7 tahun ajaran 2017-2018 dalam rangka Sosialisasi Program Sekolah tentang (Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah).
Dalam pertemuan tersebut, juga disampaikan penggunaan kurikulum 2013 serta ekskul wajib Pramuka bagi siswa-siswi kelas 7.
Tak kurang dari 90% orang tua siswa hadir dalam pertemuan yang digelar 2 sesi itu, yaitu pukul 13.00 - 14.00 dan pukul 14.00 - 15.00 WIB  bertempat di Aula sekolah.
Pada pertemuan ini, Kepala SMPN 88, Slipi-Jakarta Drs. H. Yusron, M.Pd., menjelaskan kepada orang tua/wali siswa agar  memantau, memperhatikan anaknya dalam belajar di rumah dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Selain itu, ada beberapa hal yang penting untuk diketahui orang tua. Salah satunya tentang kurikulum 2013, di mana SMPN 88 merupakan salah satu dari beberapa sekolah yang ditunjuk pemerintah sebagai sasaran implementasi kurikulum 2013. Adapun elemen perubahan pada kurikulum 2013 adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar Isi dan Standar Penilaian.
Orang tua yang sesungguhnya berperan utama dalam pendidikan anak, diharapkan dapat memberikan pendampingan yang maksimal terhadap anak dalam belajar di rumah.
Ketua Komite SMP Negeri 88 Jakarta, Bpk. Aries Sudjatmiko pada kesempatan itu juga menyampaikan pesan-pesannya pada orang tua/wali kelas 7 agar memberikan perhatian ekstra pada putra-putrinya. Kenakalan remaja mulai dari vandalisme sampai penyalahgunaan obat-obatan terlarang harus benar-benar diwaspadai. Untuk itu diharapkan guru dan orangtua murid dapat bersinergi dan mengembangkan komunikasi dalam mendidik anak-anak.
Pertemuan diakhiri dengan tanya jawab oleh orang tua yang direspon secara baik oleh sekolah. 


PUISI : NUANSA RAMADHAN 2020

NUANSA   RAMADHAN   2020 Karya : Dedik Ekadiana Langit berpayungkan lazuardi Awan bercengkrama dan menderu Alam bertakhta tuk ...