Rabu, 20 September 2017

MUHARRAM BULAN PERTAMA KALENDER HIJRIYAH


    Perhitungan kalender dikenal sejak sejarah kebudayaan manusia berkembang. Keberadaan kalender untuk mempermudah manusia merencanakan sesuatu di hari depan, menghitung datangnya perubahan musim, dan hal-hal lain terkait aktivitas kebudayaan manusia.
    Di dunia ini, umat manusia mengenal dua sistem perhitungan kalender; sistem matahari (syamsiyah), dan sistem bulan (qamariyah). Sistem matahari dewasa ini digunakan oleh hampir semua bangsa yang ada di dunia; tahun masehi (saat ini menunjukkan angka tahun 2017).
    Sementara itu, beberapa suku bangsa di dunia masih menggunakan sistem bulan pada perhitungan kalendernya, mungkin karena pertimbangan jumlah harinya yang lebih singkat. Contoh kalender berbasis sistem bulan antara lain tahun imlek/tahun China (sekarang menunjukkan angka tahun 2568), tahun saka/tahun Jawa (sekarang menunjukkan angka tahun 1939), dan tahun hijriyah/tahun Islam (sekarang menunjukkan angka tahun 1438).
Image : Google
    Tahun hijriyah yang berbasis sistem bulan diakui oleh hampir seluruh ahli falak dunia sebagai tahun yang paling akurat dalam penerapan sistemnya. Betapa tidak, tahun yang satu ini selain berbasis sistem bulan, juga didukung oleh keterangan wahyu Ilahi (Alqur’an).
    Tahun hijriyah juga menetapkan jumlah bulan kalender 12 dalam setiap periode tahunnya. Keduabelas bulan tersebut dalam bahasa Arab, yakni Muharram, Shafar, Rabi’ul Uulaa, Rabi’uts Tsaanii, Jumadil Uulaa, Jumadits Tsaanii, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawwal, Dzulqaidah, dan Dzulhijjah.
    Masing-masing bulan dalam tahun hijriyah mengandung catatan peristiwa keimanan para insan terdahulu yang tersurat mau pun tersirat dalam Alqur’an. Demikian pula dengan Muharram yang menjadi urutan pertama dalam tahun hijriyah. Pada bulan yang satu ini, salah satu peristiwa penting yang diperingati umat Islam hampir di seantero dunia adalah hari raya anak yatim yang jatuh pada tanggal 10 Muharram.

PUISI : NUANSA RAMADHAN 2020

NUANSA   RAMADHAN   2020 Karya : Dedik Ekadiana Langit berpayungkan lazuardi Awan bercengkrama dan menderu Alam bertakhta tuk ...