Minggu, 01 Oktober 2017

MERIAH DAN BERMAKNA, PERAYAAN TAHUN BARU HIJRIYAH DI SMPN 88


Jakarta, Anggrek Garuda 88
    Saat ini kita semua telah berada di penghujung tahun 1438 hijriyah, dan akan memasuki tahun baru 1439 hijriyah. SMPN 88 telah mempersiapkan acara sambut tahun baru hijriyah ini. Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Bpk Tommy, S.Pdi acara sambut tahun baru 1439  hijriyah dengan mengambil tema "Menuju kebaikan di bulan Muharram" diselenggarakan di sekolah pada hari Jumat, 22 September 217, atau bertepatan dengan 2 Muharram 1439 hijriyah.
    “Sebagaimana tahun-tahun yang lalu, penyelenggaraan acara sambut tahun baru kali ini pun diisi dengan penyegaran rohani siswa dan guru dengan siraman rohani oleh narasumber yang kita datangkan ke sekolah. Di samping itu, bulan Muharram ada momentum hari raya anak yatim. Hal ini juga bakal menjadi perhatian kita bersama, tutur Tommy.
        Perayaan tahun baru hijriyah tahun ini diharapkan bisa menjadi titik balik yang baik bagi siswa-siswi, guru-guru, dan segenap tenaga kependidikan di SMP 88 dalam urusan ibadah dan muamalah. Demikian hal ini disampaikan oleh Kepala SMPN 88 Drs. Yusron, M Pd.
     Acara tahun baru hijriah 1439 di SMPN 88 menghadirkan penceramah Ust. Mujahidin.
Dalam tausiyahnya mengajak kembali para undangan untuk selalu memiliki budi pekerti yang baik di dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan tuntunan agama, meningkatkan ibadah solat wajib berjamaah, mencintai dan menelaah Al-Quran dengan benar, dan mencintai rosulullah dan ajarannya. Tak lupa juga dijelaskan tentang hikmah dan pentingnya memiliki akhlak mulia.
      Tak ketinggalan pula kreatifitas seni islami siswa-siswi juga ikut memeriahkan acara tersebut, di antaranya hafiz qur’an, hadrah, dan musikalisasi puisi yang bernafaskan ke-Islaman.
Komposisi acara semacam ini diharapkan mampu memberi penyegaran rasa keberagaman dan keimanan di kalangan siswa-siswi maupun para pengajar dan pendidik di sekolah yang telah berstandar nasional ini.

PUISI : NUANSA RAMADHAN 2020

NUANSA   RAMADHAN   2020 Karya : Dedik Ekadiana Langit berpayungkan lazuardi Awan bercengkrama dan menderu Alam bertakhta tuk ...