Jumat, 20 Oktober 2017

ADIWIYATA

  Menuju  Sekolah  Adiwiyata

Anggrek Garuda  88,  Jakarta
Menjadi sekolah berbasis lingkungan gampang diucapkan namun untuk menjalani itu butuh kemauan mewujudkannya. Hal itulah yang kini dipersiapkan SMPN 88 Jakarta, berbenah diri menuju kategori sekolah peduli lingkungan yang sehat.
Saat ini berbagai persiapan telah dilakukan seperti membuat susunan pengurusan panitia Adiwiyata.
Untuk menuju sekolah Adiwiyata tingkat kota tersebut pihak sekolah telah memberitahukan kepada seluruh orang tua siswa. “Kita sudah sosialisasikan kepada orang tua siswa dan mendapat dukungan penuh oleh mereka,” ungkap Kepala SMPN 88, Drs. H. Yusron, M.Pd.
Dra. Ajriah, selaku pelaksana Ketua Harian, menambahkan “Kita sudah mempersiapkan diri semaksimal mungkin, dengan melakukan pembenahan lingkungan sekolah dan melengkapi dokumen menuju Adiwiyata sekolah, di antaranya membangun sarana prasarana pendukung seperti membuat taman green house yang ditanami berbagai macam tanaman hias, juga membangun warung hidup.
Salah satu orang tua siswa kelas VIII yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui, Selasa (10/10/2017) mengatakan “Dirinya sangat mendukung jika SMPN 88 mengedepankan prestasi menuju sekolah Adiwiyata,” tegasnya.
“Alhamdulillah semua warga sekolah terlihat antusias membenahi sekolah agar menjadi hijau, nyaman, dan asri. Demikian juga orang tua dan komite sekolah mendukung kegiatan penghijauan di sekolah,” ujar H. Yusron.
Menurut Ajriah, sekarang ini seluruh stakeholder sekolah sudah bekerja keras. Mulai dari Tim Adiwiyata, guru, siswa, orang tua, dan komite ikut berperan mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan, sehingga sekolah ini diharapkan memperoleh penghargaan Adiwiyata tingkat kota, tahun 2017.
“Saya berharap pihak sekolah dapat mengajak dan menanamkan kepada seluruh warga sekolah agar terlihat dan lebih peduli terhadap lingkungan. Kepedulian warga sekolah ini menjadi karakter yang dapat diterapkan pada diri sendiri, keluarga, dan lingkungan. Apalagi para siswa sudah menjadikan sampah sebagai objek pelajaran dengan memisahkan sampah organic dan non-organik,” tutur Wildani.  
 “Jadi untuk mendukung semua itu kita telah menyiapkan sarana dan prasarananya dengan membuat berbagai taman yang bermanfaat bagi kesehatan, juga memberikan kesejukan bagi penghuni sekolah,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Tarsono, M.Si, juga mengatakan persiapan lomba Adiwiyata ini melibatkan para guru dan siswa dalam membuat atau membangun taman.
Dengan demikian sarana seperti ini akan membuat para guru dan siswa merasa nyaman dan betah saat proses belajar mengajar berlangsung. 
By  :  Dedik

PUISI : NUANSA RAMADHAN 2020

NUANSA   RAMADHAN   2020 Karya : Dedik Ekadiana Langit berpayungkan lazuardi Awan bercengkrama dan menderu Alam bertakhta tuk ...