Menuju Sekolah Adiwiyata
Anggrek Garuda 88, Jakarta
Menjadi
sekolah berbasis lingkungan gampang diucapkan namun untuk menjalani itu butuh
kemauan mewujudkannya. Hal itulah yang kini dipersiapkan SMPN 88 Jakarta, berbenah
diri menuju kategori sekolah peduli lingkungan yang sehat.
Saat ini
berbagai persiapan telah dilakukan seperti membuat susunan pengurusan panitia
Adiwiyata.
Untuk menuju
sekolah Adiwiyata tingkat kota tersebut pihak sekolah telah memberitahukan
kepada seluruh orang tua siswa. “Kita sudah sosialisasikan kepada orang tua
siswa dan mendapat dukungan penuh oleh mereka,” ungkap Kepala SMPN 88, Drs. H.
Yusron, M.Pd.
Dra. Ajriah,
selaku pelaksana Ketua Harian, menambahkan “Kita sudah mempersiapkan diri
semaksimal mungkin, dengan melakukan pembenahan lingkungan sekolah dan
melengkapi dokumen menuju Adiwiyata sekolah, di antaranya membangun sarana
prasarana pendukung seperti membuat taman green house yang ditanami berbagai
macam tanaman hias, juga membangun warung hidup.
Salah satu
orang tua siswa kelas VIII yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui, Selasa
(10/10/2017) mengatakan “Dirinya sangat mendukung jika SMPN 88 mengedepankan
prestasi menuju sekolah Adiwiyata,” tegasnya.
“Alhamdulillah
semua warga sekolah terlihat antusias membenahi sekolah agar menjadi hijau,
nyaman, dan asri. Demikian juga orang tua dan komite sekolah mendukung kegiatan
penghijauan di sekolah,” ujar H. Yusron.
Menurut
Ajriah, sekarang ini seluruh stakeholder sekolah sudah bekerja keras. Mulai
dari Tim Adiwiyata, guru, siswa, orang tua, dan komite ikut berperan mewujudkan
sekolah berwawasan lingkungan, sehingga sekolah ini diharapkan memperoleh
penghargaan Adiwiyata tingkat kota, tahun 2017.
“Saya berharap
pihak sekolah dapat mengajak dan menanamkan kepada seluruh warga sekolah agar
terlihat dan lebih peduli terhadap lingkungan. Kepedulian warga sekolah ini
menjadi karakter yang dapat diterapkan pada diri sendiri, keluarga, dan
lingkungan. Apalagi para siswa sudah menjadikan sampah sebagai objek pelajaran
dengan memisahkan sampah organic dan non-organik,” tutur Wildani.
“Jadi untuk mendukung semua itu kita telah
menyiapkan sarana dan prasarananya dengan membuat berbagai taman yang
bermanfaat bagi kesehatan, juga memberikan kesejukan bagi penghuni sekolah,”
tambahnya.
Di tempat
terpisah, Tarsono, M.Si, juga mengatakan persiapan lomba Adiwiyata ini
melibatkan para guru dan siswa dalam membuat atau membangun taman.
Dengan demikian sarana seperti ini akan membuat para guru dan
siswa merasa nyaman dan betah saat proses belajar mengajar berlangsung.
By : Dedik
By : Dedik