ARISAN RAMATO, PERERAT SILAHTUROHMI KELUARGA
Bumi Cipondoh Asri,
Tangerang
Arisan keluarga merupakan sebuah acara rutin dalam
komunitas sosial di tanah air. Esensi ini sebagai upaya mempererat tali
silaturrahmi. Untuk mendorong
keluarga hadir, biasanya diadakan arisan.
Sistem arisan ini tidak seperti
yang biasa dilakukan oleh banyak orang, digelar bergiliran di tempat berbeda
sesuai dengan urutan yang namanya keluar saat pencabutan arisan.
Demikian pula halnya dengan
komunitas Jawa yang merantau ke Jakarta, masing-masing keluarga membentuk
organisasi berdasarkan nama kampungnya. Salah satunya adalah RAMATO (Blora - Madiun - Porwokerto) yang
anggotanya adalah suku Jawa yang sudah lama bermukim di Jakarta. Tujuan utama arisan keluarga yang dilakukan setiap bulan sekali,
tepatnya minggu ke-2 awal bulan ini adalah untuk mempererat persaudaraan antara
saudara yang selama ini terpisah karena memiliki kesibukan masing-masing.
Dengan adanya ini, maka keluarga yang jauh akan bisa bertemu paling tidak satu
bulan sekali. sehingga akan terbentuk keluarga yang harmonis.
Arisan yang diselenggarakan pada hari Minggu
(10/12/2017) ini bertempat di Perum BCA (Bumi Cipondoh Asri) Blok E5/34 Cipondoh,
Tangerang kediaman salah seorang guru
SD, Ibu
Mardiah Tasdik.
Seperti biasanya, Arisan dibuka oleh Bpk. Hartoyo selaku
ketua. “Beliau mengawali dengan pesan-pesannya
terhadap para orang tua, melihat semakin
maraknya pergaulan remaja yang sudah diambang batas koridor agama. Untuk itu
harap ditingkatkan pengawasan ekstra kepada para putra-putrinya, dalam hal
sebagai pelindung dan pengayom tumbuh kembangnya anak”, tegasnya.
Selanjutnya dalam kesempatan ini sesepuh RAMATO,
Bpk. Sarkono menyampaikan sepatah dua patah kata, yaitu “Etikat silahturohmi harus kita pupuk di
antara keluarga agar saling memberi solusi dalam pembentukan karakter
kepribadian anak”, ungkapnya.
Setelah rangkaian acara selesai, maka arisan ditutup dengan
pembacaan doa yang dibacakan oleh Ustad Erwin, S.Pdi dengan diselipkan
beberapa petuah “Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan utama bagi
seseorang, dan orang tua sebagai kuncinya. Pendidikan dalam keluarga terutama
berperan dalam pengembangan watak, kepribadian, nilai-nilai budaya, nilai-nilai
keagamaan dan moral, serta keterampilan sederhana. Pendidikan dalam konteks ini
mempunyai arti pembudayaan, yaitu proses sosialisasi dan inkulturasi secara
berkelanjutan dengan tujuan untuk mengantar anak agar menjadi manusia yang
beriman, bertakwa, berakhlak luhur, tangguh, mandiri, kreatif, setia kawan dan
lain sebagainya”, tandasnya.
Acara
dilanjutkan dengan sholat dhuhur berjamaah
kemudan makan siang bersama.
Semoga kegiatan ini dapat terus terlaksana dalam
memupuk tali silaturahmi dan kekeluargaan serta kebersamaan antar segenap
keluarga .
By : Dedik