Sabtu, 12 Agustus 2017

MENUMBUHKAN MINAT BACA

UPAYA MENUMBUHKAN MINAT BACA


Anggrek gruda 88, Jakarta
Kemampuan selalu membawa buku di perjalanan, di kantor, sesaat menunggu pasien,  sesaat menunggu penerbangan, di mobil atau kereta dan lain-lain. Di setiap ada kesempatan selalu dimanfaatkan untuk membaca buku,  itulah kebiasaan masyarakat Jepang sehingga negaranya mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sekarang bagaimanakah masyarakat Indonesia ?  Dalam era globalisasi ini,  orang Indonesia sedang diterpa kemelekhurufan  sehingga dia yang begitu benci kepada yang namanya membaca diakibatkan dari aktivitas manusia yang over.  Mereka sudah tidak memiliki waktu lagi untuk bersantai sambil membaca, ditambah adanya suatu persepsi, informasi yang diperoleh membaca begitu relatif sedikit dibanding dengan menonton TV misalnya.
Walau hal demikian semua sedang menuju ke arah kesempurnaan, sehingga pemerintah terus berupaya menciptakan generasi gemar membaca untuk sekian tahun yang akan datang dengan meningkatkan gerakan cinta membaca atau gerakan literasi di berbagai jenjang pendidikan.
Oleh karena itu sangat penting sekali adanya pembinaan-pembinaan minat baca di kalangan anak SD, SMP, dan SMA agar budaya baca masyarakat Indonesia di kemudian hari menjadi suatu kebutuhan  primer, seperti halnya kebutuhan makan dan minum demi mengejar ketertinggalan di bidang ilmu pengetahuan.
Berbagai macam bimbingan haruslah diberikan kepada anak semenjak usia SD, SMP, SMA ( termasuk di dalamnya bimbingan membaca ), sebab usia tersebut sedang mengalami proses perkembangan dalam berbagai aspek menuju ke arah tingkat perkembangan yang lebih tinggi dan lebih baik.
Sifat bimbingan berbeda halnya dengan pengajaran dan latihan, tetapi kegiatan bimbingan itu adalah melalui pendekatan pribadi yaitu memandang anak sebagai pribadi yang utuh dan memandang anak sebagai pribadi yang unik,  oleh sebab itu layanan bimbingan di SD, SMP, dan SMA adalah bimbingan yag bersifat mengembangkan.
Adapun upaya bimbingan minat baca yang dilakukan semenjak usia anak SD, SMP, dan SMA bertujuan   : 
         Mencintai buku sebagai sumber ilmu pengetahuan.
         Menanamkan minat membaca semenjak dini, sehingga membaca dapat dijadikan kebutuhan sehari-hari.
         Dapat menyerap berbagai ilmu pengetahuan di kemudian hari, demi untuk kepentingan pribadinya dan masyarakat luas,  
serta untuk memajukan bangsa dan negara. 
Bimbingan membaca tersebut sudah tentu tidak hanya teori belaka yang didengung-dengungkan baik oleh setiap guru terhadap anak didik maupun melalui berbagai mass media,  hal ini membutuhkan penanganan yang serius dan kerjasama dari berbagai pihak.
Dilihat dari hal di atas,  maka lembaga perpustakaan khususnya yang ada di sekolah sangat menunjang sekali ke arah itu,  seperti halnya dalam pelaksanaan bimbingan minat baca tersebut harus ditunjang oleh sarana buku-buku yang memadai dan menarik,  maka hanya lembaga perpustakaanlah yang akan mampu berusaha mengadakan, melengkapi buku tersebut.  Oleh karena itu penting sekali membenahi atau memajukan perpustakaan yang ada di sekolah masing-masing.
Mengapa demikian ?  Perpustakaan merupakan bagian integral dan esensial dari sekolah,  yang pada hakekatmya adalah sarana pendidikan, pusat penelitian sederhana, dan tempat membaca guna menambah ilmu pengetahuan serta tempat rekreasi dengan mempunyai fungsi dan tujuan.  Untuk membangkitkan gairah dan kebiasaan membaca, memupuk,  dan menanamkan cinta terhadap buku sebagai sumber ilmu pengetahuan, dan menumbuhkan membaca sebagai  suatu kebutuhan yang harus dipenuhi, seperti halnya kebutuhan sehari-hari.

By  :  Dedik
                  

PUISI : NUANSA RAMADHAN 2020

NUANSA   RAMADHAN   2020 Karya : Dedik Ekadiana Langit berpayungkan lazuardi Awan bercengkrama dan menderu Alam bertakhta tuk ...