Anggrek Garuda
88, Jakarta
Kamis,
17 Agustus 2017 semua anggota Paskibraka sibuk mempersiapkan dengan mengenakan
baju kebanggaannya, baju atasan dan bawahan yang serba putih dengan sarung
tangan putih dan slempang warna merah putih. Bukti dedikasi siswa kepada negara
lewat Upacara Bendera.
Tepat
pukul 07.00, bel berbunyi saatnya menuju halaman sekolah, semua siswa dari keas
VII hingga IX mempersiapkan barisannya. Begitu pula dewan guru dan karyawan
sudah mempersiapkan diri pada posisinya.
Protokol
upacara memulai pelaksanaan upacara, derap langkah Tim Paskibraka mulai
terdengar. Bpk Suharto, M,Pd selaku Inspektur Upacara sudah memasuki lapangan.
Upacara bendera diawali dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih yang diiringi
lagu Indonesia Raya. Pasukan Paskibraka dan pembawa bendera merah putih
berjalan tegap dan rapi membentuk formasi di tengah lapangan. Seluruh peserta
khidmat melantunkan lagu Indonesia Raya, mengiringi naiknya bendera pusaka.
Selanjutnya,
pembacaan teks proklamasi dibacakan oleh Bpk Erman Fistoni, S,Pd, Pembukaan UUD
1945 oleh siswa kelas IX, dan teks Pancasila dibacakan oleh inspektur upacara
yang diikuti oleh seluruh peserta upacara.
Dalam
amanatnya, Bpk Suharto, M,Pd menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan RI, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP. “Insan
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang bahagia, salah satu tugas pendidikan
yang tertuang dalam Program Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden
Jusuf Kalla adalah membangun karakter sejak usia dini. Selain itu, pendidikan
harus mengedepankan aspek-aspek kebhinnekaan sebagai kekayaan bangsa Indonesia
serta menghadirkan negara dalam menangani pendidikan hingga ke seluruh pelosok
tanah air. Hal ini juga menjadi bagian dari tugas revolusi mental.
Sekali lagi, mari kita hayati konsep
TRIHAYU KI HADJAR DEWANTARA yaitu “Memayu Hayuning Sarira, Memayu Hayuning
Bangsa, Memayu Hayuning Bawana”, artinya apapun yang diperbuat oleh seseorang,
hendaknya bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan
bermanfaat bagi manusia pada umumnya. Hari ini kita ingatkan kembali bahwa pada
kitalah Ki Hadjar Dewantara menitipkan semangat itu.
Mari kita berkontribusi untuk pendidikan,
mari kita bergerak bersama untuk bangsa, ingatlah bahwa setiap dari kita
merupakan insan pendidikan, setiap dari kita memiliki tanggung jawab untuk
memajukan pendidikan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridloi niat
tulus kita dalam berkontribusi untuk pendidikan Indonesia”.
Selamat Hari Kemerdekaan Republik
Indonesia
Marilah kita terus bersinergi untuk
pendidikan bangsa ini.
Seluruh
peserta upacara mengikutinya dengan penuh khidmat dan semangat, terlihat ketika
tim paduan suara didikan Bpk Drs. Sumardi dan Ibu Suci Lestari, S.Pd tampil
prima dalam membawakan lagu Berkibarlah Benderaku, lagu Syukur saat
mengheningkan cipta mengenang jasa para pahlawan.
Acara
dilanjutkan dengan penyematan dan
pemberian penghargaan kepada guru berpretasi oleh Kepala SMPN 88, Bpk Drs. H.
YUSRON, M,Pd, di antaranya Bpk Edy Sumardi, M,Pd peraih OGN bidang IPS dan Bpk
Drs. Dedik Ekadiana peraih lomba karya ilmiah P4TKPKNIPS di Malang.
Upacara
diakhiri dengan pembacaan doa untuk para pahlawan yang telah berjuang meraih
kemerdekaan Indonesia. “Ya Allah
terimalah perjuangan para pahlawan Indonesia, jadikanlah perjuangan mereka
sebagai amal baik dan ibadah di sisi Mu, turunkanlah rahmat dan karunia Mu
kepada masyarakat Indonesia”.
Usai
upacara diisi dengan kegiatan syukuran bersama dengan pemotongan tumpeng. Hal ini menampakkan adanya
kasih persaudaraan dari kami sebagai satu keluarga.
Marilah
kita mengisi kemerdekaan dengan mengedepankan kerjasama dan saling menghargai
satu sama lain.
Merdeka