Sabtu, 06 Januari 2018

SENI TEATER


SENI TEATER YANG KIAN TERSISIHKAN

Bumi Cipondoh Asri,  Tangerang
Dahulu, waktu kita masih kecil pernah hidup bentuk seni teater sederhana, “Komedi Kera”. Masih terngiang ingatanku, saat rombongan komedi kera lewat di depan rumah, saya langsung merengek kepada orang tua untuk memanggilnya.
Komedi Kera (istlah Jawa, Komedi Bedhes) adalah seni teater rakyat yang berorientasi drama komedi, isi ceritanya menuju pada humoria. Pemainnya bukanlah sekelompok manusia, melainkan seekor kera dan seorang pawang yang berfungsi ganda sebagai si dalang. Diiringi peralatan tetabuhan cukup sederhana, mereka memainkannya dengan dilengkapi propertynya yang konon asal-asalan disesuaikan dengan lakon cerita yang akan dimainkan.
Bila kita membandingkan istilah “Komedi” dalam komedi kera dan komedi lainnya terdapat perbedaan walau terkadang ada persamaan. Memang benar, komedi adalah drama singkat, lucu sarat dengan cerita kehidupan manusia. Komedi kera adalah fabel bukan komedi. Fabel adalah cerita pelakunya binatang yang dimanusiakan di dalamnya mengandung petuah-petuah hidup. Suatu misal, mengambil tokoh Sarinah (seorang anak petani yang rajin membantu orang tuanya ke pasar dan atau ke sawah).
Sekarang timbul pertanyaan dibenak kita, bagaimana nasib teater keliling perkampungan ini ? Akankah ia punah ?
Kalau kita amati, anak-anak yang hidup di era modern ini lebih terbius oleh konsumerisme, gadget, seperti : hndpone, tablet, laptot, kamera dan lain-lain. Seakan-akan menjadi makanan semua anak, mereka semua senantiasa mengikuti arus perkembangan teknologi. Hanya anak-anak di sudut kota yang haus hiburan-lah sudi menonton dengan setia, ia menunggu barangkali lewat komedi kera di depan rumahnya. Yah ….. dengan itu mereka mampu tertawa tanpa bisa menerjemahkan makna apa di balik cerita yang tersaji.
Sementara itu, si pawang komedi tetap saja menyusuri perkampungan sambil memainkan tetabuhan yang di dalam benaknya terbesit sebuah harapan ada seseorang yang memanggil dan menanggapnya.

By : Dedik

PUISI : NUANSA RAMADHAN 2020

NUANSA   RAMADHAN   2020 Karya : Dedik Ekadiana Langit berpayungkan lazuardi Awan bercengkrama dan menderu Alam bertakhta tuk ...