Selasa, 23 Januari 2018

MASA PURNATUGAS GURU

Pelepasan guru   SMP  NEGERI  88,
CAPAI masa PURNATUGAS
Anggrek Garuda 88,  Jakarta
    Situasi datang dan pergi dalam kehidupan adalah suatu yang biasa. Demikian pula dengan tugas dan kewajiban seorang pengabdi dunia pendidikan; dia datang ke tempat mengabdinya karena penunjukan dari institusi birokrasi pendidikan yang mengutusnya, dan suatu saat harus pergi dari tempat pengabdiannya karena telah mencapai usia purnatugas.
     Demikian pula yang terjadi pada Drs. Sumardi. Pengajar bidang studi Kesenian yang telah mengabdikan tugas kependidikannya di SMPN 88 sejak tahun 1985, harus pamit karena usianya mencapai purnatugas, Agustus 2017.
    Pria kelahiran DIY ini dikenal sebagai sosok yang low profile. Karakter wajahnya bak seorang seniman selaras dengan masa pengabdiannya sebagai guru bidang studi kesenian di SMPN 88 selama 32 tahun. Sejumlah gelar dan penghargaan untuk nama baik sekolah dari berbagai perlombaan kesenian dari tingkat kecamatan hingga provinsi berhasil diraih para siswa di sekolah ini berkat tangan dinginnya mengarahkan mereka untuk meraih pelbagai gelar dan penghargaan tadi.
   Tidak mengherankan, beberapa tahun menjelang usia purnatugasnya, Pak Sumardi memperoleh kepercayaan dari pihak sekolah untuk memangku jabatan Staf Wakil Sarpras di SMPN 88.
    Jumat, 12 Januari 2018, pihak sekolah menyelenggarakan pelepasan purnatugas buat sang guru kesenian yang bernas waktu tugas dan pengabdiannya di SMP Negeri 88.
    Kepala SMPN 88 Drs. H. Yusron, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, keberadaan sejumlah gelar dan penghargaan di sekolah sebagian besar karena adanya tangan dingin dari Drs. Sumardi.
    “Saya atas nama keluarga besar SMPN 88 mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya serta apresiasi yang setinggi-tingginya atas sumbangsih yang telah diberikan Pak Sumardi selama pengabdiannya di sekolah ini,” tutur Drs. H. Yusron, M.Pd.

By : Dedik

PUISI : NUANSA RAMADHAN 2020

NUANSA   RAMADHAN   2020 Karya : Dedik Ekadiana Langit berpayungkan lazuardi Awan bercengkrama dan menderu Alam bertakhta tuk ...