Jumat, 14 Juli 2017

Silahturohmi dan Halal Bilhalal SMP Negeri 88, Perkuat Ukhuwah Islamiah



Anggrek  Garuda  88,  Jakarta
Suasana Hari Raya Idul Fitri memang masih sangat kental di bulan Syawal ini. Tak heran masih banyak masyarakat maupun institusi-institusi yang turut mewarnai bulan kemenangan ini dengan saling meminta maaf dan menyambung tali persaudaraan. SMP Negeri 88 mengawali kegiatan setelah cuti bersama Ramadhan dan Idul Fitri ini dengan menggelar Halal Bi Halal Idul Fitri 1438 H, pada Jumat, 14 Juli 2017.
Acara yang dimulai pada pukul 01.00 WIB tersebut diawali dengan berjabat tangan sebagai simbol saling memaafkan lahir batin antara kepala sekolah, para guru, dan segenap tenaga kependidikan. Antusias sekali mereka dalam menyambut halal bi halal ini.
Kepala SMP negeri 88 Slipi, Jakarta Barat, Drs. H. Yusron, M.Pd., dalam sambutannya, mengatakan kegiatan halal bihalal bagi kita bangsa Indonesia adalah merupakan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang kita, digali dari bumi pertiwi tercinta ini. Meskipun acara semacam ini termasuk tradisi, tetapi yang jelas manfaat dan maslahatnya besar sekali.
“Silaturahmi dan halal bihalal adalah hal saling memaafkan antara anak dan orang tua, antara suami dan istri, antara teman sekantor, antara tetangga, antara atasan dan bawahan sehingga terjadilah hubungan yang harmonis dan asosiatif di antara kita,” tuturnya.
Sebagai umat Islam sudah selayaknya kita berlapang dada dan saling memaafkan, yang sudah barang tentu dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya sehingga adanya rasa ketidaknyamanan dihati kita, baik itu hasil dari perbuatan kita maupun dari ucapan kita, baik itu disengaja maupun tidak disengaja, perbuatan langsung maupun tidak langsung, spontan maupun terencana, rasa sakit hati, iri hati, dengki, dendam maupun ghibah, yang tentunya akan menambah dan menyuburkan dosa-dosa kita.
“Untuk itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini kami mengajak hadirin, untuk melapangkan dada, membuka hati dengan rasa sabar dan penuh keikhlasan atas ridho Allah SWT, meminta dan memberi maaf atas segala kesalahan di antara kita semua,” ujarnya.
Lebih lanjut, salah satu hikmah yang dapat kita petik lewat halal bihalal ini adalah terciptanya ukhuwah, tergalangnya persaudaraan yang lebih akrab di antara kita semua. Rasa sakit hati yang pernah timbul umpamanya, iri hati, dengki maupun ghibah yang pernah kita lakukan akan musnah kalau kita saling mengikhlaskan dan melupakan perbuatan yang lalu. Akan lebih baik lagi, apabila disertai dengan acara saling berjabat tangan.
“Berjabat tangan yang dapat menghilangkan rasa dendam, sebagai penawar hati yang luka, harus dilaksanakan dengan penuh keakraban. Selain tangan bertemu tangan, harus diikuti dengan mata saling memandang, lisan saling mendoakan dan hati saling mencinta. Untuk itu, jangan sampai terjadi seorang berjabat tangan tetapi wajahnya tidak melihat wajah orang yang diajak berjabat tangan,” jelasnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penyampaian cenderamata kepada ibu guru dan katsatlak yang baru saja purna tugas, yakni Ibu Nurhayati Siagian, S.Pd dan Ibu Sumarmi, S.Pd.
Cenderamata dari sekolah SMP Negeri 88 Slipi, Jakarta ini diberikan sebagai kenang-kenangan tanda terima kasih atas pengabdian dan jasa beliau setelah sekian lama mengajar di sekolah ini.
Atas nama pribadi, keluarga maupun pimpinan, kami menyampaikan ucapan : “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H”, mohon maaf lahir dan batin.
“Semoga semua amal baik kita pahalanya dilipat gandakan oleh Allah SWT dan segala khilaf dan dosa mendapat ampunan dari Allah Rabbul Alamin. Amien.,” pungkasnya.




PUISI : NUANSA RAMADHAN 2020

NUANSA   RAMADHAN   2020 Karya : Dedik Ekadiana Langit berpayungkan lazuardi Awan bercengkrama dan menderu Alam bertakhta tuk ...