Anggrek Garuda 88,
Jakarta
Suasana
Hari Raya Idul Fitri memang masih sangat kental di bulan Syawal ini. Tak heran
masih banyak masyarakat maupun institusi-institusi yang turut mewarnai bulan
kemenangan ini dengan saling meminta maaf dan menyambung tali persaudaraan. SMP
Negeri 88 mengawali kegiatan setelah cuti bersama Ramadhan dan Idul Fitri ini
dengan menggelar Halal Bi Halal Idul Fitri 1438 H, pada Jumat, 14 Juli 2017.
Acara yang
dimulai pada pukul 01.00 WIB tersebut diawali dengan berjabat tangan sebagai
simbol saling memaafkan lahir batin antara kepala sekolah, para guru, dan
segenap tenaga kependidikan. Antusias sekali mereka dalam menyambut halal bi
halal ini.
Kepala SMP negeri 88 Slipi, Jakarta Barat, Drs. H. Yusron, M.Pd.,
dalam sambutannya, mengatakan kegiatan halal bihalal bagi kita bangsa Indonesia
adalah merupakan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang kita, digali dari
bumi pertiwi tercinta ini. Meskipun acara semacam ini termasuk tradisi, tetapi
yang jelas manfaat dan maslahatnya besar sekali.
“Silaturahmi dan halal bihalal adalah hal saling memaafkan
antara anak dan orang tua, antara suami dan istri, antara teman sekantor,
antara tetangga, antara atasan dan bawahan sehingga terjadilah hubungan yang
harmonis dan asosiatif di antara kita,” tuturnya.
Sebagai umat Islam sudah selayaknya kita berlapang dada dan
saling memaafkan, yang sudah barang tentu dalam pergaulan dan kehidupan
sehari-hari melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya sehingga adanya rasa
ketidaknyamanan dihati kita, baik itu hasil dari perbuatan kita maupun dari
ucapan kita, baik itu disengaja maupun tidak disengaja, perbuatan langsung
maupun tidak langsung, spontan maupun terencana, rasa sakit hati, iri hati,
dengki, dendam maupun ghibah, yang tentunya akan menambah dan menyuburkan
dosa-dosa kita.
“Untuk itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini kami mengajak
hadirin, untuk melapangkan dada, membuka hati dengan rasa sabar dan penuh
keikhlasan atas ridho Allah SWT, meminta dan memberi maaf atas segala kesalahan
di antara kita semua,” ujarnya.
Lebih lanjut, salah satu hikmah yang dapat kita petik lewat
halal bihalal ini adalah terciptanya ukhuwah, tergalangnya persaudaraan yang
lebih akrab di antara kita semua. Rasa sakit hati yang pernah timbul umpamanya,
iri hati, dengki maupun ghibah yang pernah kita lakukan akan musnah kalau kita
saling mengikhlaskan dan melupakan perbuatan yang lalu. Akan lebih baik lagi,
apabila disertai dengan acara saling berjabat tangan.
“Berjabat tangan yang dapat menghilangkan rasa dendam, sebagai
penawar hati yang luka, harus dilaksanakan dengan penuh keakraban. Selain
tangan bertemu tangan, harus diikuti dengan mata saling memandang, lisan saling
mendoakan dan hati saling mencinta. Untuk itu, jangan sampai terjadi seorang
berjabat tangan tetapi wajahnya tidak melihat wajah orang yang diajak berjabat
tangan,” jelasnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penyampaian cenderamata kepada ibu
guru dan katsatlak yang baru saja purna tugas, yakni Ibu Nurhayati Siagian,
S.Pd dan Ibu Sumarmi, S.Pd.
Cenderamata dari sekolah SMP Negeri 88 Slipi, Jakarta ini
diberikan sebagai kenang-kenangan tanda terima kasih atas pengabdian dan jasa
beliau setelah sekian lama mengajar di sekolah ini.
Atas nama pribadi, keluarga maupun pimpinan, kami menyampaikan
ucapan : “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H”, mohon maaf lahir dan batin.
“Semoga semua amal baik kita pahalanya dilipat gandakan oleh
Allah SWT dan segala khilaf dan dosa mendapat ampunan dari Allah Rabbul Alamin.
Amien.,” pungkasnya.