MANTAN POLISI SUKSES KELOLA SOTO KHAS BANYUMAS
Bumi Cipondoh Asri, Tangerang
Di
sepanjang bantaran kali Sipon, tepatnya Jl. Irigasi, Poris-Kota Tangerang,
jelang maghrib hingga jelang tengah malam, kita mendapati banyak pedagang
kuliner berjajar menjajakan dagangannya. Jenis kuliner yang ditawarkan kepada
para calon pembeli sangat beragam, mulai ayam bakar hingga soto tradisional
pelbagai daerah, dari es sop buah hingga es kelapa muda.
Di
antara jenis kuliner tradisional yang ada, terdapat satu jenis soto dari
kawasan Jawa Tengah, yakni soto khas Banyumas, dan mungkin satu-satunya yang
ada di kawasan Jalan Irigasi. Uniknya, pengelola soto khas Banyumas tersebut
ternyata seorang pensiunan polisi.
Turwanto,
atau biasa dipanggil Pak Tur, sudah setahun mengelola jajanan soto khas
Banyumas. Menurut pengakuannya, jauh sebelum minta pensiun dini dari dinas
kepolisian, dirinya sudah berpikir keras untuk mengasah minat wirausaha yang
dimilikinya. Bahkan ungkapnya pula, semasa masih berdinas dirinya telah mencoba
beberapa kegiatan wirausaha secara sambilan, namun semua kegiatan itu kandas
sebelum berkembang.
“Setelah
saya pertimbangkan masak-masak, akhirnya saya mengajukan pensiun dini dari
dinas kepolisian untuk bergiat lebih serius dalam kegiatan wirausaha”, tutur
Pak Tur mengenang masa-masa akhirnya di kepolisian.
Empat
tahun sudah Pak Tur mengakhiri karirnya sebagai polisi, sepanjang waktu
tersebut dirinya terus mencari bidang usaha yang bisa berjangka panjang untuk
dikelola. Enam bulan terakhir, dirinya teringat dengan kampung halamannya di
Cilacap yang termasuk kawasan Banyumas. Ia berpikir, banyak orang perantauan
yang mengelola kuliner khas kampung halaman masing-masing, dan peroleh sukses.
Ia
juga mengamati, belum ada satu pun jenis kuliner dari kampung halamannya yang
dijajakan orang di sekitar tempat tinggalnya di kawasan Poris Plawad. Ia pun
ambil keputusan untuk merintis jualan kuliner soto khas Banyumas, dan resepnya
cukup ia kuasai.
Berbekal
keyakinan, sekitar Agustus 2018, Pak Tur memulai usaha kulinernya dengan
membuka kedai soto khas Banyumas, dan diberi label “ Soto Banyumas Bu Emi”.
“Satu
porsi kami menjual 15 000 untuk soto + ketupat, dan 12 500 untuk soto tanpa
ketupat”, papar Pak Tur.
Tuturnya lebih lanjut, setiap malam jajanannya
terjual rata-rata 25 porsi. Untuk siapa saja yang berasal dari Banyumas bisa
datang dan mencicipi jajanan soto khas Banyumas “Bu Emi” yang dikelola Pak Tur,
di kawasan kali Sipon, Jalan Irigasi, Kota Tangerang.
By : Dedik