Jumat, 10 November 2017

HARI PAHLAWAN


UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN,
DI SMPN 88 JAKARTA

Anggrek  Garuda  88,  Jakarta
Jumat, 10 November 2017 cuaca pagi terlihat cerah, sinar mentari belum begitu menyengat. Pagi itu tepatnya pukul 07.00 WIB semua siswa-siswi, dewan guru, dan karyawan SMPN 88 Jakarta tengah mempersiapkan diri di halaman untuk melakukan upacara bendera memperingati Hari Pahlawan, dengan tema “Perkokoh Persatuan Membangun Negeri”.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Dra. Ajriah, Waka. Kesiswaan SMPN 88 Jakarta. Dalam amanatnya beliau menyampaikan sambutan Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa. “10 November 1945 di Surabaya terjadi Peristiwa Heroik para tentara dan milisi Indonesia yang pro-kemerdekaan berperang melawan tentara Inggris. Pertempuran ini , perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan Asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan merupakan pertempuran terbesar dalam Sejarah Revolusi Nasional Indonesia. Dunia telah melihatnya. betapa segenap rakyat Indonesia dari berbagai ras, suku, agama, budaya, dan berbagai bentuk partikularisme golongan bersama-sama melebur menjadi satu untuk berikrar, bergerak, dan menyerahkan hidupnya, jiwa raganya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia”. tegasnya.
“Saat ini harapan akan masa depan yang lebih baik tersebut telah ditambahkan oleh Pemerintah,  Presiden Bapak Joko Widodo dan Wakil Presiden Bapak HM. Jusuf Kalla melalui sebuah visi transformatif yang mengarahkan dan menghimpun gerak seluruh elemen Republik Indonesia, yakni : Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.”  tambahnya.
Di sinilah saatnya para pelajar Indonesia berkiprah merefleksi diri. Sejauh manakah membuktikan kepahlawanannya dalam posisi sebagai siswa ? Ini penting untuk menyegarkan pola pikir kita tentang makna pahlawan. Bagi pelajar, makna pahlawan mengingatkan kita akan pentingnya menjadi pahlawan pembelajar. Jadilah manusia cerdas, kreatif, inovatif, berakhlak, dan fokus pada pengembangan diri untuk terus belajar. Itulah sesungguhnya inti dari memperingati hari pahlawan.
Di zaman sekarang ini, kita dapat mempertahankan kemerdekaan yang telah diberikan para pahlawan dengan cara memberantas kebodohan. Untuk itu, kita harus belajar dengan rajin dan bangga menjadi bangsa Indonesia.


By  :  Dedik

PUISI : NUANSA RAMADHAN 2020

NUANSA   RAMADHAN   2020 Karya : Dedik Ekadiana Langit berpayungkan lazuardi Awan bercengkrama dan menderu Alam bertakhta tuk ...