PENTINGNYA MENUMBUHKAN KREATIFITAS PADA MASA
KANAK-KANAK
Anak-anak adalah tumpuan harapan orang tua di masa
yang akan datang. Oleh karena itu, sejak anaknya masih kecil orang tua sudah
menyatakan berbagai harapannya yang sering diungkapkan sewaktu menimang
(menggendong) atau sewaktu melatih anaknya untuk berbicara.
Ketika anak sudah mulai tumbuh minatnya untuk bermain
dan berkreativitas, orang tua biasanya menjadi jengkel lantaran ulah si anak. Kejengkelan
orang tua ini timbul karena pada masa
ini mulai mengotori rumah, minta dibelikan berbagai jenis mainan yang dilihat
dan disukainya. Dan yang paling menjengkelkan lagi merusak perabot rumah
tangga. Pada saat seperti itu, bagaimanakah orang tua harus bersikap melihat
anaknya yang menjengkelkan itu ? Apakah kreativitas itu penting bagi
perkembangan anak ? Dan jika hal itu penting, bagaimana cara menumbuhkannya ?
Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang sering timbul dari benak kita selaku
orang tua.
Perkembangan Kreativitas.
Beberapa penyelidikan menunjukkan bahwa perkembangan
kreativitas mengikuti pola yang dapat diramalkan. Namun demikian bukan berarti
bahwa pada usia yang sama, anak tersebut sudah bisa menciptakan sesuatu yang
sama dengan anak lain, di sini faktor lingkungan teramat penting peranannya.
Misalnya : lingkungan keluarga, kesehatan, dan ekonomi orang tua. Di sinilah
waktu luang yang dimiliki dan inisiatif anak untuk menciptakan seni. Oleh
karena itu, sering timbul perbedaan antara anak dari keluarga yang satu dengan
keluarga lain yang berbeda keadaannya, dalam hal kemampuan beraktivitas.
Usia 5 sampai
6 tahun.
Pada usia ini anak mulai masuk dunia sekolah, di mana
ia harus belajar untuk taat dan menerima perintah atau pun aturan yang ada di
sekolah.
Usia 8 sampai 10 tahun.
Pada periode ini anak mulai senang berkelompok.
Biasanya anak konform terhadap kelompoknya agar ia tidak dikeluarkan.
Usia 13 sampai 15 tahun.
Pada usia ini anak mulai memasuki masa remaja, di mana
ia ingin diterima teman sebayanya dan lawan jenisnya. Untuk itu, ia berusaha
beradaptasi dengan temannya agar mendapatkan kepercayaan.
Usia 17 sampai 19 tahun.
Di usia ini, ia berusaha untuk mendapatkan penerimaan
dalam kelompok, latihan menuju jenjang kedewasaan. Perilaku kritis mulai tampak
pada diri anak, upayakan ada kondisi yang memungkinkan anak untuk tetap
berkreasi.
Menumbuhkan Kreativitas Anak.
Dari penyeledikan diperoleh, ada kondisi penting guna
perkembangan kreativitas anak, yakni : saat kreativitas anak mulai berkembang
hendaknya orang tua harus mendukungnya, sebab kteativitas itu sendiri tidak
hanya tergantung pada potensi khusus dari bayi atau orok, melainkan juga pada mekanisme
mental di mana kualitas bayi diekspresikan, terutama pada waktu adaptasi awal.
Skarang masalahnya adalah bagaimana orang tua
menggunakan caranya agar anak mampu berkreasi.
Ada beberapa yang perlu diperhatikan orang tua guna
perkembangan kreativitas si anak, antara lain :
1. Orang tua hendaknya memberi waktu luang agar
anaknya menemukan jatidirinya. Kasih sayang, perhatian, dan bimbingan
diperlukan guna pengembangan kreasi anak.
2. Dorongan dan sikap orang tua, terutama terhadap
kreasi anaknya dengan memberi pujian dan sanjungan yang menyenangkan. Ini akan
menumbuhkan kreasi anak untuk menciptakan sesuatu yang baru.
3. Pemberian fasilitas yang cukup juga teramat
penting. Hal ini akan melahirkan ide-ide brilian untuk mencipta.
Mengingat begitu pentingnya kreativitas pada masa
kanak-kanak guna perkembangan selanjutnya, faktor orang tua dan lingkungan di
mana ia berada, amat menentukan keberhasilannya.
By : Dedik