Jumat, 17 November 2017

KREATIFITAS ANAK

PENTINGNYA MENUMBUHKAN KREATIFITAS PADA MASA KANAK-KANAK

Anak-anak adalah tumpuan harapan orang tua di masa yang akan datang. Oleh karena itu, sejak anaknya masih kecil orang tua sudah menyatakan berbagai harapannya yang sering diungkapkan sewaktu menimang (menggendong) atau sewaktu melatih anaknya untuk berbicara.
Ketika anak sudah mulai tumbuh minatnya untuk bermain dan berkreativitas, orang tua biasanya menjadi jengkel lantaran ulah si anak. Kejengkelan orang tua ini timbul karena pada  masa ini mulai mengotori rumah, minta dibelikan berbagai jenis mainan yang dilihat dan disukainya. Dan yang paling menjengkelkan lagi merusak perabot rumah tangga. Pada saat seperti itu, bagaimanakah orang tua harus bersikap melihat anaknya yang menjengkelkan itu ? Apakah kreativitas itu penting bagi perkembangan anak ? Dan jika hal itu penting, bagaimana cara menumbuhkannya ? Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang sering timbul dari benak kita selaku orang tua. 
Perkembangan Kreativitas.
Beberapa penyelidikan menunjukkan bahwa perkembangan kreativitas mengikuti pola yang dapat diramalkan. Namun demikian bukan berarti bahwa pada usia yang sama, anak tersebut sudah bisa menciptakan sesuatu yang sama dengan anak lain, di sini faktor lingkungan teramat penting peranannya. Misalnya : lingkungan keluarga, kesehatan, dan ekonomi orang tua. Di sinilah waktu luang yang dimiliki dan inisiatif anak untuk menciptakan seni. Oleh karena itu, sering timbul perbedaan antara anak dari keluarga yang satu dengan keluarga lain yang berbeda keadaannya, dalam hal kemampuan beraktivitas.
Usia  5  sampai  6  tahun.
Pada usia ini anak mulai masuk dunia sekolah, di mana ia harus belajar untuk taat dan menerima perintah atau pun aturan yang ada di sekolah.
Usia 8 sampai 10 tahun.
Pada periode ini anak mulai senang berkelompok. Biasanya anak konform terhadap kelompoknya agar ia tidak dikeluarkan.
Usia 13 sampai 15 tahun.
Pada usia ini anak mulai memasuki masa remaja, di mana ia ingin diterima teman sebayanya dan lawan jenisnya. Untuk itu, ia berusaha beradaptasi dengan temannya agar mendapatkan kepercayaan.
Usia 17 sampai 19 tahun.
Di usia ini, ia berusaha untuk mendapatkan penerimaan dalam kelompok, latihan menuju jenjang kedewasaan. Perilaku kritis mulai tampak pada diri anak, upayakan ada kondisi yang memungkinkan anak untuk tetap berkreasi.
Menumbuhkan Kreativitas Anak.
Dari penyeledikan diperoleh, ada kondisi penting guna perkembangan kreativitas anak, yakni : saat kreativitas anak mulai berkembang hendaknya orang tua harus mendukungnya, sebab kteativitas itu sendiri tidak hanya tergantung pada potensi khusus dari bayi atau orok, melainkan juga pada mekanisme mental di mana kualitas bayi diekspresikan, terutama pada waktu adaptasi awal.
Skarang masalahnya adalah bagaimana orang tua menggunakan caranya agar anak mampu berkreasi.
Ada beberapa yang perlu diperhatikan orang tua guna perkembangan kreativitas si anak, antara lain :
1. Orang tua hendaknya memberi waktu luang agar anaknya menemukan jatidirinya. Kasih sayang, perhatian, dan bimbingan diperlukan guna pengembangan kreasi anak.
2. Dorongan dan sikap orang tua, terutama terhadap kreasi anaknya dengan memberi pujian dan sanjungan yang menyenangkan. Ini akan menumbuhkan kreasi anak untuk menciptakan sesuatu yang baru.
3. Pemberian fasilitas yang cukup juga teramat penting. Hal ini akan melahirkan ide-ide brilian untuk mencipta.
Mengingat begitu pentingnya kreativitas pada masa kanak-kanak guna perkembangan selanjutnya, faktor orang tua dan lingkungan di mana ia berada, amat menentukan keberhasilannya.

By  :  Dedik

PUISI : NUANSA RAMADHAN 2020

NUANSA   RAMADHAN   2020 Karya : Dedik Ekadiana Langit berpayungkan lazuardi Awan bercengkrama dan menderu Alam bertakhta tuk ...