SEKILAS CATATAN TENTANG PRAJABATAN
Golongan
iii, angkatan 102
Ini adalah cerita Diklat Prajabatan. Diklat Prajabatan
adalah diklat wajib bagi para CPNS untuk menghilangkan huruf C atau untuk
berubah menjadi PNS. Diklat Prajabatan yang berlaku sekarang telah berubah
seiring dengan keluarnya UU Nomor 5 Tahun 2014 yang kita kenal dengan UU ASN
(Aparatur Sipil Negara). Menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparartur Sipil
Negara (ASN). Menurut Pasal 25 (2) C LAN merupakan lembaga yang mendapat delegasi
kewenangan dari Presiden yang berkaitan dengan Kewenangan Penelitian,
Pengkajian Kebijakan Manajemen ASN, Pembinaan, dan Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan ASN. Salah satu syarat seorang CPNS diangkat menjadi PNS, menurut
Pasal 65 UU ASN adalah telah memenuhi persyaratan dengan lulus pendidikan dan
pelatihan selama masa percobaan yang dilaksanakan selama 1 tahun. Untuk itulah
LAN membuat Peraturan Kepala LAN Nomor 38 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan III serta Peraturan Kepala LAN Nomor
39 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan Golongan I dan II.
Diklat Prajabatan untuk angkatan ku pesertanya ada 30 orang dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta 29 orang, dan dari Sudin PPAPP Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu 1 orang. Diklatnya dilaksanakan di Badan Diklat JIC (Jakarta Islamic Center), tepatnya di Kampus JIC Jakarta Utara. Tempat yang cukup tenang dan jauh dari kebisingan. Di sini lah selama 10 hari saya melaksanakan Diklat Prajabatan Golongan III.
Tanggal 21 September 2017 kami mulai check in
dan sorenya kita di kumpulkan dalam satu kelas untuk di bagi jadwal materi
Prajab sekaligus menerima pengarahan dari BPSDM Kota Jakarta tentang
pelaksanaan diklat ini, juga latihan untuk persiapan upacara pembukaan.
Hari-hari berikutnya kami harus terbiasa bangun pagi karena kegiatan di mulai
pukul 4 pagi, yaitu solat subuh berjamaah, olahraga pagi, dan kegiatan berakhir
pukul 21.00 ditutup dengan apel malam. Setiap jam 06.30 pagi kami harus sudah siap
lengkap dengan seragam hitam putih, pin korpri, ikat pinggang hitam, dan yang
tidak boleh tertinggal name tag peserta diklat, sarapan pagi dilanjutkan apel
pagi.
Setiap harinya kami harus belajar di dalam
kelas. Mulai dari pukul 07.30 sampai 20.00 kami harus duduk di kelas
mendengarkan 1 sampai 3 materi setiap sesinya. Untuk menghindari rasa bosan dan
ngantuk, para widyaiswara sering mengadakan diskusi kelompok.
Kegiatan di kelas berupa pemberian materi
dari Widyaiswara, tanya jawab, diskusi kelompok, dan games. Paling seru lagi kalau
sedang diskusi “plangtoners” selalu kreatif mengembangkan topik permasalahan
dan adu arguman, dengan ciri khas masing-masing peserta.
Banyak kisah dan cerita selama Diklat
Prajabatan, oh iya di akhir Diklat dilaksanakan ujian. Soal ujian berisi
materi-materi yang telah diajarkan selama prajab
Dengan model baru diklat prajabatan tersebut
diharapkan bisa membentuk PNS yang professional dan mampu melaksanakan tugas
dan kewajibannya sebagai pelayan masyarakat.
By
: Dedik