Sabtu, 23 November 2019

TRADISI PURNATUGAS


LESTARIKAN TRADISI PURNATUGAS GURU

Anggrek Garuda 88,  Jakarta
Masa pensiun bukanlah akhir dari proses aktivitas, otak pun harus terus dirangsang untuk terus berfikir. Dedikasi tidak berhenti hanya karena kita memasuki purnatugas. Setelah masa pensiun, semangat dan optimisme harus tetap menyala. Konstribusi seorang pensiun justru semakin nyata dan diperlukan pada saat ia terjun dalam kehidupan masyarakat. Namun, tidak demikian dengan masa pertemanan sebagai sesama insan.
Terkait dengan hal tersebut, keluarga besar SMPN 88 Jakarta melepas seorang guru dan staf TU yang bulan Desember ini memasuki purnatugas. Bukan itu aja, di kesempatan yang sama juga melepas kepergian Kasatlak, yang mendapat tugas di sekolah yang baru. Jumat (8/11)
Ajang tradisi silahturohmi yang dikemas sebagai ungkapan rasa hormat ini merupakan penghargaan yang tak ternilai harganya, dengan mengantarkan ke kampung halamannya dalam rangka purnatugas.
Kepala SMPN 88, H. Sayitno, MM berpesan,”Dalam suatu eksistensi memang ada batas waktunya. Kalau dulu ada waktunya diangkat menjadi seorang karyawan, tapi sekarang ini ada waktunya untuk berakhir masa tugasnya. Ini adalah merupakan suatu siklus dalam diri seseorang dalam menjalankan suatu pekerjaan,” ungkapnya.
Suasana keakraban dan kekeluargaan terasa menyentuh kalbu. Keluarga besar Hj. Sudjatmi menyambutnya dengan tangan terbuka saat memasuki kediamannya di kampung halaman, Kediri-Jawa Timur.
Setelah acara pelepasan Purnatugas, untuk mewujudkan keakraban dan kebersamaan sesama insan, keluarga besar SMPN 88 melakukan refreshing wisata dengan mengunjungi beberapa aset wisata alam dan religi, seperti  berziarah ke makam proklamator, Ir. Soekarno di Blitar, Kawah Kelud - Kediri, Klenteng Sam Poo Kong - Semarang, dan Museum Pintu Seribu - Semarang.
Dan sebelum bertandang ke Jakarta, rombongan menyempatkan membeli oleh-oleh khas Semarang, tepatnya di Simpang Lima.
Acara kebersamaan ini berlangsung dalam suasana hangat dan akrab.
By : Dedik

PUISI : NUANSA RAMADHAN 2020

NUANSA   RAMADHAN   2020 Karya : Dedik Ekadiana Langit berpayungkan lazuardi Awan bercengkrama dan menderu Alam bertakhta tuk ...