LDKS SMPN 88,
TANAMKAN
TALENTA KEMANDIRIAN
Anggrek Garuda 88. Jakarta
Kepemimpinan merupakan suatu talenta
fisik yang mampu menggerakkan orang lain, baik secara personal maupun kelompok
dalam suatu organisasi, sehingga melahirkan kemauan dan kemampuan untuk
mendinamisasikan organisasi dalam mencapai tujuan.
Demikian pula dalam kepengurusan OSIS,
LDKS merupakan penggemblengan pembinaan siswa yang difokuskan pada kompetensi
individu, di mana kader-kader penerus bangsa harus mampu mewujudkan kiprah dan
kemampuannya secara teratur, terencana, dan berkesinambungan dalam
berorganisasi.
Untuk mengembangkan potensi siswa agar
menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berilmu,
cakap, kreatif, dan mandiri. SMP Negeri
88, Slipi, Jakarta bekerjasama dengan Korlas, menyelenggarakan LDKS di Villa
Yasmin, Cimacan, Puncak Bogor. Jumat (11/10).
Kegiatan dengan tema “Membentuk Kader Pemimpin Yang Berkualitas, Akademis, Berkompeten, Bertanggung Jawab dan
Berdedikasi” berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu, diikuti oleh
walikelas, pengurus OSIS lama, siswa kelas VII dan VIII.
Kepala SMPN 88, H. Sayitno, MM
mengatakan, “Kegiatan LDKS selalu diadakan tiap tahun, tetapi untuk lokasi dan
temanya selalu berbeda. Untuk kegiatan pembukaannya dilangsungkan di sekolah,
dan diberikan paparan beberapa materi tentang LDKS,” ungkapnya.
“Dengan jumlah peserta sebanyak 60
siswa, berikut 25 orang guru pengawas serta 25 anggota OSIS aktif yang
bertindak sebagai rekan panitia, saling bahu membahu sesuai dengan harapan,”
tambahnya.
Ketua Panitia LDKS, Riswanto, S.Pd
mengatakan, “Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter kepemimpinan dalam
sebuah organisasi. Harapannya, siswa dapat meningkatkan kerjasama, lebih giat
mengejar prestasi di berbagai bidang,” tuturnya.
Setelah
peserta sampai di Villa Yasmin, mereka dijamu dengan beragam acara fantastik.
Di sesi ini, peserta diberikan beberapa permainan, antara lain membawa bola
pingpong secara estafet dan permainan melewati jaring-jaring pemimpin menembus
masa depan.
Malam harinya, diadakan acara Api
Unggun. Terlihat semangat para peserta tidak surut dalam mengisi acara galang
kreasi, mereka penuh gairah menunjukkan apresiasi seni per regu. Suasana
semakin meriah manakala canda tawa dan celoteh keluar dari peserta yang
menunggu giliran mementaskan atraksinya. Seusai api unggun, peserta diberikan
waktu untuk istirahat.
Dini harinya, tepat pukul 03.00 WIB
peserta dibangunkan guna melaksanakan
Qiyamul Lail secara berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan renungan malam.
Di penghujung acara, peserta berkumpul
di lapangan guna mengadakan upacara penutupan dan pemilihan peserta terbaik.
Waka Kurikulum Panca Hardjana, M.Si
mengatakan “Dengan berakhirnya acara LDKS ini diharapkan akan muncul
pemimpin-pemimpin yang memiliki kredibilitas dan dedikasi yang tinggi, diiringi
dengan jiwa kepemimpinan yang Islami,” tuturnya.
Salah seorang siswa peserta LDKS,
Quenny mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut bersama teman-temannya.
“Saya
sangat senang dengan adanya pelatihan LDKS ini, karena bisa lebih mandiri dan
mendapat ilmu tentang organisasi di sekolah,” ungkapnya.
By : Dedik