TRAINING
CBT, SMPN 88 JAKARTA
Anggrek Garuda 88,
Jakarta
Kepala
SMPN 88 Jakarta, H. Sayitno, MM mengemukakan bahwa guru harus dibekali
keterampilan literasi digital untuk membiasakan siswa mengerjakan soal dengan
menggunakan Computer Based Test
(CBT), atau di Indonesia bernama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Hal
ini berguna sekali bagi siswa agar tidak syok saat menghadapi soal-soal yang
tertera pada komputer, ketika mengikuti UNBK. Untuk itulah, jajaran dewan Guru
SMPN 88 menggelar Pelatihan Aplikasi Beesmart, yang bekerjasama dengan LPIA Pejaten.
“Guru-guru
dilatih agar menguasai aplikasi digital, yang nantinya mempermudah mereka dalam
melaksanakan tes, sekaligus melatih siswa agar terbiasa dengan soal-soal yang
penampilannya mirip dengan aplikasi UNBK,” ucap H. Sayitno.
Dikonfirmasi
saat pelatihan Aplikasi Beesmart,
Waka Kurikulum, Panca Hardjana, M.Si mengatakan, bahwa penguasaan Aplikasi Beesmart mulai digunakan di kelas pada
setiap pelaksanaan tes, agar siswa terbiasa mengerjakan soal pada komputer dengan
penampilan soal dan cara menjawab yang mirip dengan UNBK.
Ketika ditanya tentang kelebihan dari Aplikasi
Beesmart, Panca Hardjana mengatakan,
bahwa kelebihan yang saya rasakan selain berbasis UNBK, penyusunan soal
langsung dilakukan pada komputer dan tidak harus dicetak. Selain itu, aplikasi
ini menggunakan sistem jaringan komputer (LAN) yang dapat diakses melalui gawai
siswa dengan menginputkan URL Beesmart.
Keunggulan lainnya, Beesmart membantu
pekerjaan guru, karena setelah tes dilakukan, nilai siswa langsung dapat
diketahuinya, sekaligus dapat mencetak analisis butir soalnya,”pungkasnya.
By
: Dedik