OSIS SMPN 88 UNDANG BNN,
BERIKAN PENYULUHAN NARKOTIKA
Anggrek Garuda 88, Jakarta
Ratusan
pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 88 Jakarta, mendapat
penyuluhan tentang bahaya narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota
Jumat (29/9/2018)
Badan Narkotika Nasional (BNN)
tak henti-hentinya melakukan kampanye bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan
pelajar. Sebab, kaum pelajar saat ini lebih mudah dimasuki oleh para pengedar
narkoba.
Kasi Ketenaga
kerjaan instansi pemerintah Bpk. R. Dhea
Rinova, SH.,MM mengatakan, kejahatan narkoba sudah memasuki dalam dunia pendidikan, bahkan
merebak ke Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk memberikan
pengetahuan tentang bahaya narkoba dikalangan pelajar. serta menanamkan
pemahaman kepada mereka agar tidak mendekati narkoba apapun jenisnya dan dengan
cara apapun”, tegasnya.
“Pelajar
SMP maupun SMA termasuk kelompok
potensial yang rawan terjadinya penyalahgunaan narkoba. Karena itu, upaya
sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba sangat penting disampaikan kepada
pelajar dengan mentransformasi pengetahuan akan bahaya narkoba di lingkungan
pendidikan,” tambahnya.
Pengenalan bahaya penyalahgunaan narkotika perlu
dilakukan sejak dini. Sebab kejahatan jaringan narkotika memang tidak mengenal batasan
usia, sehingga harus sigap dan waspada menyelamatkan generasi bangsa dari
serangan Narkoba.
“Perang melawan narkoba itu semata-mata bukan hanya
tugas BNN, tapi seluruh stakeholder harus terlibat. Sehingga saya getol sekali
untuk sosialisasi dan memberantas narkoba,” ungkapnya.
Ditegaskan,
Penyuluhan tentang bahaya Narkoba untuk anak di usia sekolah semakin gencar
dilakukan di sekolah-sekolah, sehingga
nantinya diharapkan setiap sekolah memiliki komitmen yang kuat untuk mencegah
penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah masing-masing.
Lebih lanjut dalam kesempatan ini, Dhea Rinova menghimbau agar sekolah bebas dan
aman dari narkoba. Untuk itu, sekolah harus menerapkan kantin sehat yang
berada di dalam sekolah. Agar pihak sekolah, security, hingga orang tua dapat memantau makanan dan jajanan
yang dijual dan dikonsumsi oleh anak-anak.
By : Dedik