Sabtu, 24 Februari 2018

KEWAJIBAN SEORANG GURU

APA KEWAJIBAN SEORANG GURU ?

Bumi Cipondoh Asri, Tangerang
Pada masa sekarang ini di era globalisasi, begitu terasa keluh kesah guru-guru dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Bukan karena kesejahteraannya yang tidak mencukupi, tapi kesulitan dalam menghadapi perilaku peserta didiknya yang terbawa arus globalisasi, yang mempengaruhi perkembangan jiwa si anak.
Mulanya guru tidak menduga hal ini. Oleh karena itu, guru harus lebih banyak mengenal peserta didiknya dalam lingkungan yang berlainan daripada orang tuanya.
Anak yang di rumah dikenal pemarah, mungkin di sekolah terlihat periang, anak yang di lingkungan keluarganya terlihat pelit, terkadang di sekolah membagi-bagikan makanan ke temannya, kepada orang tuanya, ia selalu bertutur kata kasar, tetapi guru mengenalnya sebagai anak yang sopan dan santun. Hal itu dilakukannya agar guru tidak mengetahui kepribadian sesungguhnya di rumah.  
Kesulitan lain, dikarenakan orang tua dalam memberikan pandangan tentang anak-anaknya kurang objektif. Kalau orang lain lebih mengerti akan karakter anaknya, itu tak mungkin dengan mudah diterimanya. Oleh sebab itu, suasana di sekolah dan di rumah perlu diketahui kedua belah pihak, antara guru dan orang tua siswa.
Solusi tepat bagi seorang guru agar mengenal lebih dekat tentang perkembangan peserta didiknya, perlu diadakan kunjungan rumah (home visit) yang memiliki tujuan menggali pengetahuan dan karakternya sehari-hari di lingkungan rumahnya. Kunjungan seperti ini sangatlah dihargai karena guru memperhatikan peserta didiknya sebagai seorang individu bukan sebagai bagian dari kelasnya saja. Di sini orang tua suka menceritakan segalanya tentang perkembangan anaknya. Kita sebagai guru akan memperoleh sedikit pengetahuan tentang suasana rumah, tempat anak hidup dalam mengekspresikan perkembangan psykhologisnya.
Strategi seperti inilah, menjadikan guru lebih paham dan bisa menemukan keadaan yang sesungguhnya dialami peserta didiknya. Orang tua siswa akan memperlihatkan sikap positifnya, karena mereka tahu betapa banyaknya kesukaran yang dihadapinya. Hal ini harus segera di atasi.
Kunjungan ke rumah tidak boleh ditunggu sampai ada pengaduan tentang perilaku si anak di sekolah, besar kemungkinan kedatangan guru tidak diterima dengan senang hati, bahkan orang tua akan merasa bahwa guru datang ke rumahnya hanya untuk menceritakan perilaku anaknya saja.
Untuk itulah, kunjungan ke rumah harus dilaksanakan secara kontinyu (suatu misal satu atau 2 minggu sekali). Sebab bagaimanapun juga, persoalan peserta didik di rumah, guru pun bukan hanya sekedar mengetahui tetapi harus dijadikan pertimbangan dalam mendidik di sekolah.
Laporan orang tua mengenai anak-anaknya hendaknya betul-betul dicatat dan diperhatikan. Jika orang tua terlihat kurang respon, tidak lagi memberi laporan lekas-lekaslah mencari solusi  agar komunikasi tetap terpelihara baik.
Adakanlah kesempatan bagi peserta didik untuk aktif mengembangkan kreatifitasnya agar bakatnya dengan petunjuk dan bimbingan guru bisa optimal terealisasikan. Makin banyak peserta didik yang aktif, makin sempitlah kemungkinan menggunakan waktunya melakukan hal-hal yang negatif.
Camkan, bahwa sekaranglah bagi para guru untuk menunjukkan kinerjanya sebagai seorang pendidik. Dan kewajiban guru-lah yang mempersiapkan peserta didikya sebagai tunas harapan bangsa.


By :  Dedik

PUISI : NUANSA RAMADHAN 2020

NUANSA   RAMADHAN   2020 Karya : Dedik Ekadiana Langit berpayungkan lazuardi Awan bercengkrama dan menderu Alam bertakhta tuk ...