Selasa, 30 Juli 2019

MPLS SMP NEGERI 88, TANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER


MPLS SMP NEGERI 88 JAKARTA,
 TANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER

Anggrek Garuda 88,  Jakarta
 MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru.
Masa orientasi ini hampir seluruh sekolah negeri maupun swasta melakukannya sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, mempererat tali persaudaraan, dan juga sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di sekolah, seperti perkenalan sesama siswa baru, guru, hingga karyawan lainnya di sekolah itu.
Sabtu (13/7), bertempat di Aula Anggrek, sebanyak 284 peserta didik baru datang mengikuti pra-MPLS, meliputi pembagian kelompok dan mentor untuk kegiatan 3 hari kedepan.
Kepala SMPN 88 Jakarta, H. Sayitno, MM, berharap MPLS yang berlangsung selama 3 hari tersebut dapat berjalan efektif, efisien, dan para peserta didik baru dapat mengikuti materinya dengan baik.
“Semoga para peserta didik baru dapat menyesuaikan diri dengan mudah pada masa pengenalan ini. MPLS harus menjadi sarana positif memperkenalkan seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku di dalamnya serta menanamkan berbagai wawasan dasar siswa sebelum memasuki kegiatan pembelajaran secara formal di dalam kelas,” pungkasnya.
“Selain itu siswa baru juga diajak bersosialisasi dengan berbagai kegiatan rutin yang sudah dilakukan di sekolah, seperti sholat dhuha dan tilawah sebelum pembelajaran dimulai, khusus yang beragama Islam,” tambahnya.
“Ada beberapa ekskul yang ditampilkan, seperti Rohis, Pramuka, PMR, Paskibra, Pencak Silat, dan Seni Teater,” sambungnya.
Ekskul Rohis, menyenandungkan lagu-lagu bernafaskan Islami, sementara Pramuka dan Paskibra, menampilkan kemampuannya dalam bermain semaphore dan PBB, PMR mendemostrasikan dalam menolong korban dengan melakukan pertolongan pertama dan pembuatan tandu, Pencak Silat memperagakan gerakan-gerakan beladiri, dan Seni Teater menunjukkan kemampuannya dalam hal bermain peran.
Waka Kesiswaan merangkap Ketua MPLS, Dra. Ajriah, mengatakan “Cara ini untuk menjaring minat dan bakat siswa baru terhadap ekskul yang ada di sekolah. Sebenarnya masih banyak ekskul lain, seperti futsal, bola volley, bola basket, dan badminton,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan kegiatan ini akan memberikan kesan mendalam kepada peserta MPLS, bahwa belajar di sekolah yang baru itu menyenangkan,” tambahnya.
By : Dedik

Sabtu, 13 Juli 2019

TRAINING CBT


TRAINING CBT, SMPN 88 JAKARTA

Anggrek Garuda 88,  Jakarta
Kepala SMPN 88 Jakarta, H. Sayitno, MM mengemukakan bahwa guru harus dibekali keterampilan literasi digital untuk membiasakan siswa mengerjakan soal dengan menggunakan Computer Based Test (CBT), atau di Indonesia bernama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Hal ini berguna sekali bagi siswa agar tidak syok saat menghadapi soal-soal yang tertera pada komputer, ketika mengikuti UNBK. Untuk itulah, jajaran dewan Guru SMPN 88 menggelar Pelatihan Aplikasi Beesmart, yang bekerjasama dengan LPIA Pejaten.
“Guru-guru dilatih agar menguasai aplikasi digital, yang nantinya mempermudah mereka dalam melaksanakan tes, sekaligus melatih siswa agar terbiasa dengan soal-soal yang penampilannya mirip dengan aplikasi UNBK,” ucap H. Sayitno.
Dikonfirmasi saat pelatihan Aplikasi Beesmart, Waka Kurikulum, Panca Hardjana, M.Si mengatakan, bahwa penguasaan Aplikasi Beesmart mulai digunakan di kelas pada setiap pelaksanaan tes, agar siswa terbiasa mengerjakan soal pada komputer dengan penampilan soal dan cara menjawab yang mirip dengan UNBK.
Ketika ditanya tentang kelebihan dari Aplikasi Beesmart, Panca Hardjana mengatakan, bahwa kelebihan yang saya rasakan selain berbasis UNBK, penyusunan soal langsung dilakukan pada komputer dan tidak harus dicetak. Selain itu, aplikasi ini menggunakan sistem jaringan komputer (LAN) yang dapat diakses melalui gawai siswa dengan menginputkan URL Beesmart. Keunggulan lainnya, Beesmart membantu pekerjaan guru, karena setelah tes dilakukan, nilai siswa langsung dapat diketahuinya, sekaligus dapat mencetak analisis butir soalnya,”pungkasnya.
By  :  Dedik


Tester Touring


Tester Touring, SMPN 88

Anggrek Garuda 88,  Jakarta
Aktivitas sehari-hari kerap kali membuat orang lupa tuk meluangkan waktu guna refreshing atau menghibur diri di akhir pekan.
Guru SMPN 88 Jakarta, punya cara sendiri menghabiskan waktu di akhir pekan. Pengguna skuter matik Honda ini mengadakan touring singkat dari Jakarta menuju kaki Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat selama dua hari (22-23/6).
Kegiatan dimulai dari sekolah yang berlokasi di Jalan Anggrek Garuda, Slipi, Jakarta Barat. Tak kurang jarak 76 km harus ditempuh, untuk menuju lokasi.
Kondisi lintasan dari Jakarta menuju Bogor diisi medan beragam, berupa jalanan beraspal mulus, berkelok, menanjak menuju kaki Gunung Salak. Ini merupakan menu perjalanan perdana yang harus dilewatinya.

Sesampainya di sana, rombongan touring disuguhkan keindahan alam mempesona sekitar Gunung Salak, yang terkenal dengan Curug atau air terjun. Sebagian dari rombongan bertandang ke Curug Nangka yang letaknya tak jauh area perkemahan kami, sekitar 150 meter.
Rombongan menginap semalem di sekitar kaki Gunung Salak. Melepas lelah akibat aktivitas fisik yang melelahkan. Esok hari, rombongan bertolak ke Jakarta.
By : Dedik

PUISI : NUANSA RAMADHAN 2020

NUANSA   RAMADHAN   2020 Karya : Dedik Ekadiana Langit berpayungkan lazuardi Awan bercengkrama dan menderu Alam bertakhta tuk ...