Selasa, 30 Oktober 2018

PENSI dan HUT SMPN 88


 PENSI dan HUT SMPN 88  Ke-34,


Anggrek Garuda 88, Jakarta 
Dalam rangka memperingati hari ulang tahun SMP Negeri 88, tanggal 29 Oktober  2018, siswa-siswi yang tergabung dalam OSIS 2018 sukses mengadakan  acara pentas seni. Acara tahunan tersebut telah dipersiapkan dari 3 bulan sebelumnya dan kali ini diberi tema “AVARABREN” yang bermakna bersatu padu mewujudkan satu tujuan,  karena mereka ingin membuat sesuatu yang berbeda dari pensi-pensi lainnya. Tema tersebut terasa pada beberapa dekorasi acara dan suasana sekolah.
Dra. Hj. Evi, selaku Ketua Panitia Pensi mengatakan dalam kesempatan ini, kami ingin melihat sejauh mana perkembangan potensi non-akademik yang dimiliki siswa di sekolah. "Mereka di sini  unjuk kebolehan terutama dalam bidang seni," ucapnya.
“Acara dimulai dari pukul 12.30 diawali dengan marawis, tarian tradisional khas Betawi, dan teater musikal. Tidak kalah menariknya juga dalam acara ini,  guru guru SMP Negeri 88 memberikan penampilan terbaiknya berupa tari-tarian, yang dipersiapkan jauh-jauh hari untuk memeriahkan hari ulang tahun SMP Negeri 88 yang ke 34.” tambahnya.
 “Kami sudah mempersiapkan tarian ini beberapa waktu lalu, untuk mengompakkan gerakan kami butuh waktu satu pekan saja,” ungkap  Bu Suci Lestari,S.Pd  salah satu penari dan Guru BK.
Di tempat yang sama Kepala SMP Negeri 88 Jakarta, H. Sayitno, M.M  juga mengungkapkan,  peringatan ulang tahun ke-34 ini digelar sebagai ajang kreativitas dan sportivitas peserta didik agar sekolah yang dipimpinnya menjadi suatu lembaga pendidikan yang bisa berkiprah di tataran regional.
“Dan ini sudah mengacu pada kegiatan yang telah di tetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam kegiatan lomba Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2M).” jelas H. Sayitno.
“Kami selaku Kepala Sekolah, Dewan Guru,  dan Tenaga Administrasi berharap agar menjadi sekolah yang semakin berkualitas, dan mampu menghadapi kemajuan pendidikan di era masa global saat sekarang ini.” tambahnya.
By  :  Dedik

Sabtu, 27 Oktober 2018

MENTOR STAND UP COMEDY ACADEMY


MOH. SIDIK
MENTOR STAND UP COMEDY ACADEMY
BICARA TENTANG ANTIBULLYING

Anggrek Garuda 88,  Jakarta
Bullying berasal dari bahasa Inggris to bully, bermakna menindas objek dengan ejekan-ejekan yang berakibat pada terjadinya perundungan pada si objek. Tindakan bullying biasanya dilakukan berulang-ulang dengan penekanan pada penyebutan kekurangan-kekurangan fisik yang ada pada diri si objek. Dampak jangka panjang yang terjadi pada diri si objek adalah si objek mengalami trauma psikis berkepanjangan.
 Kendati demikian, tindakan bullying yang berdampak psikis tadi bisa diantisipasi oleh si objek dengan memperhatikan aspek istilah ”tragedi jadi komedi”. Hal ini diungkapkan seorang komika senior Indonesia, Moh. Sidik, dalam acara Edukasi Inovatif untuk Anak di SMPN 88, Rabu, 24 Oktober 2018.
Lebih jauh Moh. Sidik mengungkapkan, tindakan bullying menimbulkan keresahan-keresahan yang sangat dekat dengan pribadi objek. Hikmahnya, lanjut Moh. Sidik, orang-orang kreatif di Amerika mengolah keresahan-keresahan itu menjadi seni kontemporer baru, stand up comedy.
Stand up comedy merebak ke Indonesia tahun 2010, ditandai dengan munculnya komika-komika senior, di antaranya saya sendiri, Arif Didu, Isman, Jarwo Kwat, Raditya Dika, Abdel Achrian,” ungkap Moh. Sidik.
Ia pun memaparkan, sejak 2011 stasiun Kompas TV menyelenggarakan kompetisi stand up comedy tahunan bertajuk Stand Up Comedy Indonesia (SUCI). Selanjutnya, ujar pria berbobot 130 kg tersebut, stasiun TV Indosiar membuat pula acara serupa sejak 2015, bertajuk Stand Up Comedy Academy (SUCA).
“Keberadaan ajang kompetisi stand up comedy mengakibatkan bertumbuhnya komunitas stand up comedy di berbagai kota di Indonesia. Di ajang SUCA sendiri yang tahun ini telah merampungkan sesi ke-4, saya dipercaya menjadi salah satu mentor dari peserta kompetisi. Terbukti, peserta yang masuk kompetisi dimaksud adalah mereka yang berhasil mengolah keresahan-keresahan menjadi bahan komedi yang segar. Bahkan beberapa anak didik saya, Arafah Tangerang, Wawan Bekasi, Karyn Medan yang saat itu baru berusia 10 tahun, dan Yewen Papua, berjaya di 3 besar SUCA 2 dan 3,” tutur Moh. Sidik.
Pada kesempatan acara di SMPN 88, komika asal Bandung itu juga mencari bakat-bakat baru di kalangan siswa-siswi untuk menjadi komika di masa-masa mendatang.
By : Dedik

Kamis, 25 Oktober 2018

PROGRAM EDUKASI INOVATIF SMPN 88


SMPN 88 SELENGGARAKAN PROGRAM
EDUKASI INOVATIF UNTUK ANAK

Anggrek Garuda 88, Jakarta
Dalam rangka mencegah bahaya kekerasan (bullying) terhadap anak, SMPN 88 bekerja sama dengan Yayasan Edukasi Dana Umum (EDU FOUNDATION) selenggarakan penyuluhan di sekolah pada 24 Oktober 2018.
Kepala SMPN 88 H. Sayitno, MM mengatakan, sasaran dari penyuluhan itu di samping anak didik, juga orang tua, dan guru agar dapat meciptakan anak sehat (jasmani -rokhani) dan mandiri, melaksanakan program sekolah berkelanjutan, dan berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa ; cerdas dalam definisi memiliki sikap-sikap ilmiah.
 “Acara tersebut juga diisi dengan simulasi. Untuk itu, pihak sekolah mengundang 24 orang tua siswa beserta walikelas yang mewaliki 24 lokal kelas di SMPN 88,” ujar H. Sayitno.
 “Saya menyambut baik acara semacam ini, sebab sebagai  nutrisi tambahan dalam proses belajar mengajar di SMPN 88,” ujar H. Sayitno optimis.
Tujuan intinya peserta paham tentang apa itu bullying, mengetahui ciri-ciri anak yang mengalami bullying, sebagai korban atau pelaku, mengetahui cara mengatasi korban atau pelaku bullying, terutama jika itu anak-anak.
Narasumber yang hadir pada acara tersebut, Rayi Tanjung Sari, M.Si mengatakan, berdasarkan laporan UNICEF tahun 2015, 40% anak muda di Indonesia mengalami bullying  di sekolah, sementara 32% dari korban tersebut juga menjadi korban kekerasan fisik.
“Masih menurut laporan UNICEF, sebanyak 72% anak muda mengaku pernah menjadi saksi dari kekerasan terhadap anak-anak secara fisik, psikis, maupun seksual,” tambahnya.
Lebih jauh Rayi mengungkapkan, sejak tahun 2011 hingga 2016 Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan sekitar 23 ribu kasus kekerasan fisik dan psikis terhadap anak-anak. Dari angka tersebut, imbuhnya, 253 kasus di antaranya dikategorikan sebagai kasus bullying.
“Hingga Juni 2017, Kementerian Sosial menerima lebih banyak laporan bullying ketimbang tahun sebelumnya. Di samping itu, penelitian yang dilakukan Simbolon pada tahun 2012 menemukan bahwa fenomena bullying masih berlanjut hingga tingkat universitas. Mahasiswa asrama yang terlibat dalam penelitian tersebut mengaku telah menindas dengan memukul, melecehkan korban yang merupakan juniornya,” papar Rayi Tanjung Sari, M.Si.
Di sesi tanya jawab, Wakasis SMPN 88, Ajriah, bertanya kepada narasumber tentang cara bagaimana menangani orang tua yang tidak koperatif terhadap perilaku anak-anaknya di sekolah. Narasumber menjawab, sebaiknya pihak sekolah membuat bukti-bukti visual mengenai verba perilaku anak tersebut untuk pelengkap pemberitahuan terhadap pihak orang tuanya, karena bagaimana pun kerja sama orang tua dan guru menjadi penentu terwujudnya perubahan perilaku anak didik menjadi lebih baik dan mampu meraih prestasi akademik. 
Acara juga diisi dengan pengisian lembar post test oleh peserta, dengan aspek data perbedaan pre test dan  post test.
Salah satu wakil orang tua siswa (kelas VIII A), Ferlagutan M Lubis, saat ditanya mengatakan, acara semacam ini sangat bermanfaat, sebab dapat merangsang sikap proaktif anak didik untuk mengatasi problem bullying yang dihadapi teman-temannya.
”Apalagi dengan telah masifnya penggunaan media sosial di kalangan masyarakat, persoalan bullying muncul seperti trend yang salah kaprah. Acara penyuluhan seperti ini mutlak diperlukan untuk langkah-langkah preventif,” tambahnya.
By : Dedik    

Sabtu, 20 Oktober 2018

KAYA DENGAN PRESTASI


KINANTI LUKMAN SARI
PUTRI SEORANG GURU, KAYA DENGAN PRESTASI

Anggrek Garuda 88, Jakarta
Ibu Henny, sehari-hari berprofesi sebagai guru BP di SMPN 88, dan sekolah yang menjadi tempatnya bernaung dalam pekerjaan sehari-hari terkenal sebagai sekolah dengan segudang prestasi.
Secara diam-diam, guru yang tinggal di kawasan Bekasi, dan telah beranak tiga ini, ternyata salah satu dari anaknya, Kinanti Lukman Sari (anak ke-3), juga telah menyabet berbagai prestasi dalam bidang seni yang ditekuninya.
Kinanti yang masih duduk di kelas 6 SD Al-Irsyad Bekasi, menurut keterangan ibunya, telah mengukir prestasi di bidang yang ditekuninya itu sejak duduk di kelas 4 SD.
”Kinanti memang kayak gitu, berminat pada bidang seni model sejak kelas 4 SD. Saya sebagai orang tuanya hanya mendorong dan menyemangatinya agar dalam menekuni suatu bidang ektrakurikuler harus mencapai bukti-bukti yang kongkret, ini demi menumbuh-kembangkan semangatnya menuju masa remajanya,” tutur Ibu Henny
Kinanti telah mengikuti berbagai event kesenian di Jakarta, dan belasan penghargaan pun berhasil diraih anak kelas 6 SD yang gemar bersepeda itu.
By : Dedik

Jumat, 19 Oktober 2018

EVENT OLAHRAGA HUT PGRI


SMPN 88 REBUT BEBERAPA POSISI RUNNER UP
EVENT OLAHRAGA HUT PGRI

Anggrek Garuda 88, Jakarta
PGRI Kecamatan Palmerah, belum lama ini memeriahkan HUT Ke-73 PGRI dengan menyelenggarakan event olahraga pada beberapa cabang, di antaranya bola voli, tenis meja, gerak jalan, bulutangkis, senam PGRI, pop singer perorangan.
SMPN 88 juga tidak ketinggalan mengirimkan atlet-atletnya di ajang tersebut, dan berhasil merebut posisi runner up pada beberapa nomor, di antaranya gerak jalan putri, bulutangkis ganda putra, dan pop singer putri.
Menurut pemantauan penulis, regu bola voli putra SMPN 88 mengalami kekalahan, akibat anggota regunya merangkap bermain di cabang olahraga yang lain pada waktu yang bersamaan. Alhasil, hanya posisi runner up di beberapa cabor dan pop singer berhasil diraih siswa-siswi SMPN 88 pada event ini.
By : Dedik

Senin, 08 Oktober 2018

SILVER REUNI 1993, SMPN 88


SILVER REUNI 1993,  SMPN 88
MERAJUT SILAHTUROHMI

Anggrek Garuda 88, Jakarta
Masa SMP adalah masa yang paling indah dan tak terlupakan. Meski hanya tiga tahun bersama, banyak kenangan tersimpan., terbukti dari Reuni Akbar Angkatan 1993 yang diselenggarakan, Minggu 7 Oktober 2018, bertempat di GRAND TROPIC HOTEL, Jalan Letjen S. Parman Kav.3, Jakarta Barat. Acara tersebut bertajuk “TOGETHER AGAIN AT LAST”.
Ketua Panpel Reuni, Ratna Nurfadilah, mengatakan, inti acara di samping temu kangen adalah bakti guru. “Kita sudah datangi kediaman beberapa guru kami dulu, antara lain Pak Hanafi, Pak Yahya, Bu Fatimah, dan almarhum Pak Broto,” ujar Ratna.
Reuni juga menjadi ajang para alumni untuk mengingat kembali jasa para guru. Panitia menyediakan sesi khusus untuk 'sungkem' kepada para guru SMPN 88 Jakarta. "Kita juga akan memberikan kenang-kenangan kepada guru-guru yang sudah berjasa buat kita semua," jelasnya.
“Melalui acara ini diharapkan para alumni tetap menjadi satu dalam kebersamaan yang senantiasa terjalin dalam balutan tali silaturahmi yang tidak putus”, tambahnya.
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada para panitia yang sudah membuat sukses acara reuni perak tersebut. “Kalau tidak ada kerja keras dan tenaga suka rela para teman-teman alumni sangat berat terselenggaranya reuni perak ini,” imbuh Ratna.
By : Dedik

Sabtu, 06 Oktober 2018

MENOREHKAN PRESTASI


MENOREHKAN PRESTASI

SDN. Kalideres 06 Pg,  Jakarta.
SDN Kalideres 06 Pagi yang belokasi di Jalan Peta Barat, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, saat ini tengah menuju renovasi total sesuai jadwal pembiayaan dari APBD 2019 yang disediakan Dinas Dikdas DKI Jakarta.
Tidak mengherankan, kegiatan belajar-mengajar di SDN Kalideres 06 Pagi dialihkan SDN Pegadungan 05 Pagi, Kalideres. Kendati demikian, upaya mengukir prestasi di gugus, atau pun tingkat kota, sekolah dasar yang satu ini tidak mau ketinggalan.
Contoh event yang baru saja diikuti para guru SDN Kalideres 06 Pagi adalah Peringatan HUT ke-73 PGRI tingkat Kecamatan Kalideres yang dimeriahkan dengan pertandingan beberapa cabang olahraga, di antaranya futsal, tenis meja, bola voli, senam PGRI tanggal 29 September 2018, dan gerak jalan sebagai acara pucaknya diselenggarakan tanggal 06 Oktober 2018, di SMAN 84 Kalideres.
SDN Kalideres 06 Pagi berhasil meraih gelar juara 1 pada nomor tenis meja beregu putri, dan runner up untuk regu putra tenis meja. Hal yang cukup mencengangkan justru terjadi di regu putri tenis meja, yakni dengan tampilnya Ibu Mardiah di sektor ganda, berpasangan dengan rekan setimnya, Ibu Sunarti.
Betapa tidak. Bu Mar, panggilan akrabnya, dikenal oleh kalangan rekan sejawatnya sebagai sosok pendiam, dan sedikit bicara, juga tidak pernah menunjukkan gestur tubuh sebagai olahragawan. Saat dirinya ditunjuk untuk memperkuat regu tenis meja SDN Kalideres 06 Pagi untuk nomor ganda putri, secara mengejutkan ia tampil beda dari kebiasaan sehari-harinya, menundukkan lawan-lawannya secara meyakinkan di arena pertandingan.
“Bu Mar itu sehari-harinya agak pendiam dan sedikit bicara, serta tak pernah menunjukkan gestur tubuh selincah di arena pertandingan tenis meja. Saya hampir-hampir tak percaya menyaksikan kepiawaiannya dalam bertanding, terutama saat dia mengembalikan bola-bola mati dari lawan, dan berbalik membuat lawannya mati langkah. Kemampuan seperti itu hanya dimiliki para atlet terlatih dan berpengalaman,” tutur selah seorang rekan sejawatnya usai pertandingan.
By : Dedik

Kamis, 04 Oktober 2018

KARANG TARUNA PERUM BCA


KARANG TARUNA PERUM BCA,
GALANG DANA KEMANUSIAAN

Bumi Cipondoh Asri. Tangerang
Organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Karang Taruna Kompleks Perumahan BCA, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, menggelar Aksi Peduli Palu - Donggala.
Aksi Peduli Palu - Donggala dalam bentuk penggalangan dana dari beberapa simpatisan warga kompleks Perum Bumi Cipondoh Asri dibantu oleh beberapa kelompok pemuda, yakni siswa-siswi SMP dan SMA. Hal ini dilakukan sebagai wujud empati terhadap sesama warga Indonesia yang sedang mengalami bencana dan kesusahan. Selain itu, aksi ini sebagai perwujudan dari rasa persaudaraan dan kebhinekaan yang ada pada jiwa seluruh anak negeri.
Aksi penggalangan dana ini berlangsung sehari (2/10) dari pukul 18.30 hingga pukul 21.00 WIB, dan  berhasil mengumpulkan uang tunai sebanyak Rp. 3.500.000,00.
Hasil penggalangan dana ini kami serahkan ke KKB (Kerukunan Keluarga Banggai) Jaya Peduli Palu dan Donggala, Norek. 0335-01-002347-30-0 untuk didistribusikan ke korban gempa dan tsunami yang berada di Palu - Donggala” kata Turwanto, SH.
“Kegiatan galang dana ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap saudara saudara kita di Palu - Donggala yang sedang terkena bencana gempa dan tsunami. “Mereka semua membutuhkan uluran tangan kita semua, “ungkap Ketua RT Perum BCA, Turwanto, SH.
“Kami hanya ingin berbuat dan berbagi untuk meringankan penderitaan para korban gempa dan tsunami di Palu - Donggala. Alhamdulillah berkat kekompakan anak-anak karang taruna, kegiatan penggalangan donasi untuk gempa dan tsunami di Palu - Donggala berjalan lancar dan mendapat suport dari seluruh warga Perumahan BCA“, tambahnya..
Tak lupa juga, ketua karang taruna Perum BCA, Taufik mengatakan ”Saya mengucapkan terimakasih kepada warga yang telah memberikan kepercayaan kepada kami, sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal. “Sungguh ini suatu kebanggaan buat kita semua“, tegasnya.
By : Dedik

Senin, 01 Oktober 2018

BIMBEL PROF BOB


BIMBEL PROF BOB LAKSANAKAN PENYULUHAN
DI SMPN 88
Anggrek Garuda 88, Jakarta
Kebutuhan tambahan jam pelajaran bagi para siswa-siswi SLTP-SLTA dari masa ke masa merupakan hal yang mendasar, demi mengejar pemenuhan beban satuan studi di akhir semester. Situasi seperti ini mendorong meningkatnya jumlah lembaga bimbingan belajar (Bimbel) yang dikelola swasta.
Problem yang sama terjadi juga di kalangan siswa-siswi SMPN 88. Belum lama ini, salah satu lembaga Bimbel yang terletak tidak jauh dari lokasi sekolah, Bimbel Prof. Bob, berkunjung ke SMPN 88.
Tujuan kunjungan itu tidak lain untuk menjalin silaturrahim sekaligus kerja sama dengan pihak sekolah. Motivator yang tampil dari Bimbel Prof. Bob adalah Bapak Nurohman. Dalam kesempatan itu ia juga mengatakan, acara kunjungannya bertema “Melukis Masa Depan”.
“Melukis masa depan itu tak lepas kaitannya dengan pentingnya kita menentukan target atau impian masing-masing dalam rangka menyongsong masa depan,” tukas Nurohman.
Acara kunjungan tersebut mendapatkan sambutan yang baik dari pihak sekolah, dibuktikan dengan kehadiran seluruh siswa-siswi SMPN 88. Bahkan ada beberapa orang di antaranya menaruh minat yang besar terhadap program bimbingan belajar yang ditawarkan lembaga Bimbel Prof. Bob.
By : Dedik

PUISI : NUANSA RAMADHAN 2020

NUANSA   RAMADHAN   2020 Karya : Dedik Ekadiana Langit berpayungkan lazuardi Awan bercengkrama dan menderu Alam bertakhta tuk ...