Minggu, 31 Desember 2017

Tahun Baru 2018

Sambut Tahun Baru 2018, bersama Keluarga

Bumi Cipondoh Asri,  Tangerang
Tak terasa sebentar lagi kita akan menyambut tahun baru dan meninggalkan tahun yang lama. Event ini akan bermakna dan terlihat seru kalo kita merayakannya bersama sanak keluarga dan atau sahabat.
Mendengar kata tahun baru, pasti ada teman atau keluarga yang bertanya "mau bakar apa malam ini". Tentu tradisi bakar-bakaran saat malam tahun baru banyak dilakukan masyarakat terlebih di Indonesia ini sekaligus menunggu jam tepat pergantian tahun baru. Biasanya juga bakar-bakaran ini ditemani ayam, jagung atau makanan lainnya yang bisa dibakar.
Fenomena yang terjadi ketika memasuki detik-detik pergantian tahun biasanya menjadi saat-saat yang menyenangkan bagi semua orang. Dan di saat itu pula berbagai acara dilakukan mulai dari acara kembang api, jalan-jalan mengunjungi suatu tempat atau acara bakar-bakan ikan di rumah atau di tempat tertentu. Setiap orang berbeda-beda dalam menyambutnya. Begitu pula dengan saya, cukup mengadakan acara bakar-bakar ikan dan makan bersama di rumah.
Manusia terkadang berubah-ubah dalam merespon pergantian tahun. Tak perlu jauh-jauh pergi ke suatu tempat untuk menyambut tahun baru, berkumpul bersama keluarga adalah hal yang menyenangkan  bisa bergembira bersama dan makan bersama penuh dengan kebahagiaan di malam menyambut tahun baru. Acara bakar-bakar ikan di rumah bertambah indah ditambah dengan permainan kembang api dan melihat ke langit penuh dengan kembang api.
Pokoknya,  saat  menyambut  pergantian tahun bukan tahun barunya yang penting, tetapi bagaimana setiap manusia mulai menata ulang sikap mentalnya untuk memasuki tahun yang baru,  mengasah kompetensi diri dengan metode yang baru untuk meraih jenjang karier yang baru.
By  :  Dedik

Jumat, 29 Desember 2017

Ulang Tahunku

Catatan Kecil, Ulang Tahunku
Bumi Cipondoh Asri,  Tangerang
Tak terasa usia-ku makin bertambah. Satu persatu daun-daun usia berguguran. Aku selalu mempunyai harapan yaitu kualitas diri yang lebih bagus setiap kali usia-ku bertambah. Aku masih punya kesempatan untuk memperbaiki diri dan berkarya.
29 Desember 2017 genap usiaku 52 tahun, hari yang bermakna bagiku. Hari di mana dulu aku pernah dilahirkan. Tak terasa hari demi hari, minggu berganti minggu. Tua adalah perjalanann hidup, liku-liku hidup yang kulalui dalam suka dan duka kujadikan refleksi diri, karena hidup itu pilihan dan tua itu kepastian.
Momen-momen usia bertambah, adalah momen intropeksi diri. Dalam geliat usia yang bertambah, fitrah kemanusiaan kita selalu menyimpan cita-cita dasar dalam hidup, yaitu bisa memberi manfaat bagi orang lain.  Mudah-mudahan, sejauh ini saya bisa memberikan manfaat bagi orang lain.  Dan Aku juga tak lupa untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT karena punya sahabat-sahabat yang mau mendoakan-ku.
Kini aku sudah berkeluarga, menjadi seorang ayah, mencoba mengais hidup. Jadikanlah hamba-Mu ini menjadi khusuk dan tawadhu dalam menjalani kehidupan serta menerima hikmah dan berkah-Mu. Hari ini bertambah usia dalam hitunganku dan berkurang pula usiaku dalam hitungan-Mu.
"Terima kasih ya Allah, Engkau berikan aku istri dan dua anak-anakku yang selalu ada dan hadir disetiap gelombang kehidupanku".  Alhamdulilah di-usia senja ini Allah SWT tetap mempersatukan keluargaku berupa seorang istri dan dua anak-anakku yang tak pernah menyusahkan diriku karena mereka tahu dan memahami kehidupanku.
Ya Allah satu keinginan di hari ulang tahunku ini adalah agar selalu bisa membahagiakan mereka dan selalu dalam jalan yang Engkau ridhai. Ya Allah berikanlah petunjuk kepadaku agar menjadi hamba yang kuat,  sabar,  dan ikhlas dalam menghadapi kehidupan ini.   Tuntunlah diri ini agar menjadi pribadi yang bijaksana dalam menghadapi segala persoalan di dunia ini.
Aku bahagia dengan kehidupanku, memiliki istri yang baik dan anak-anak yang soleh. Semoga Allah SWT senantiasa mempersatukan kami dalam rodlo-Nya.
Amin.  

By :  Dedik

Sabtu, 23 Desember 2017

SUNAT MASSAL

ALUMNI 1984 SMPN 88 JAKARTA,  GELAR SUNAT MASSAL
Anggrek Garuda 88,  Jakarta
Sabtu, 23 Desember 2017, Alumnus 1984 SMPN 88 Slipi, Jakarta mengadakan gebrakan baru bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Satu rangkaian kegiatannya berupa sunatan massal gratis dan pemberian bingkisan kepada anak-anak yang mengikutinya berupa tas sekolah, sarung, kopyah, kaos, body bag, makanan ringan, dan amplop.  Hal tersebut dilakukannya untuk membuktikan eksistensinya di lingkungan warga sekitar sekolah. Menurut Bu Era Rahmah selaku ketua panitia “Acara Khitanan massal dipilih  karena SMPN 88 belum pernah melakukan acara Khitanan masal sebelumnya, di samping juga rasa cintanya terhadap almamater agar dikemudian hari mendapatkan prestasi yang membanggakan “. tegasnya.
Sunatan massal kali ini diikuti 31 orang anak yang mendaftar. “Alhamdulillah acara ini berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal tanpa ada kendala yang berarti. Hal ini untuk mempererat tali silaturahmi antara siswa dan guru di masanya dan juga sebagai ucapan dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas jasa-jasanya guru selama mendidik kami dahulu”, tutur Hengky selaku ketua pelaksana harian.
Menurut Mirna, orang tua M. Muflih (3 tahun) Kelurahan Kota Bambu, mengaku gembira setelah anaknya dikhitan. Sebagai orang tua, mengucapkan terima kasih kepada pihak SMPN 88  yang telah mengkhitankan anaknya. Acaranya seru, penuh semangat, ramah, dan eksaitet.  Saya senang,akhirnya anak saya bisa sunat juga,” ungkapnya.
Hj. Syarifah  mengaku kesulitan untuk mendapatkan peserta sunatan masal meskipun gratis, “Masyarakat kita masih malu kalau anaknya diikutkan dalam sunatan massal,”  tuturnya.
Drs. H. Yusron, M.Pd Kepala SMPN 88 Jakarta mengapresiasi kegiatan sunat massal ini yang dikomandoi oleh Alumni 1984. “Baru pertama kali acara ini diselenggarakan, cukup meriah, respon dari masyarakat sangat bagus. Semoga bermanfaat bagi kita dan warga sekitar sekolah,” ungkapnya.
“Sebelum dikhitan, mereka  diajak berkeliling dengan menaiki andong dan diiringi hadroh milik SMP Negeri 88 Jakarta,” tambah H. Yusron.
Pengawas Paket Bapak Drs. Ramdani  yang mewakili Kasudin Jakarta Barat Wilayah 2, mengatakan, khitanan massal sengaja digelar selain untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW juga sebagai bentuk kepedulian alumni dalam meniti prestasi khususnya untuk SMPN 88. “Komunitas alumni terjaring, untuk itu saya menghimbau agar mendirikan BIMBEL sebagai wadah ajang berpretasi untuk adik-adik kelasnya.”, tuturnya.
Bapak Aries selaku Komite SMPN 88 juga menghimbau agar kegiatan ini berkesinambungan. “Kalo bisa Alumni 1984 ini sebagai motivator untuk menjembatani keseluruhan alumni supaya kedepannya bisa terprogram tali silahturohmi kita”, ungkapnya.
   Khitanan massal ditangani enam dokter yakni dr. Rahmad Abas (Ketua Tim Medis),  dr. Reza, dr. Arianda, dr. Ibnu Zamza, dr. Falah,   dan dr. Kiki yang dibantu enam orang tenaga paramedis. 
Menurut keterangan dr. Rahmad Abas salah satu dokter dari Klinik Ya Karya yang melakukan pembedahan Khitan ini, khitan dari sudut pandang disiplin ilmu kedokteran mengandung nilai kesehatan yang efisien. “Khitan merupakan sunnah dalam agama dan juga bermanfaat bagi kesehatan, “ tuturnya.
Turut hadir saat acara pembukaan yakni :  Kepala Suku Dinas Jakarta Barat Wilayah 2 (yang diwakili Bapak Ramdani, pengawas Paket), Polsek Kemanggisan, Lurah, RW, RT, Tokoh Masyarakat,  dan orang tua peserta sunat massal.

By  :  Dedik

PUISI : NUANSA RAMADHAN 2020

NUANSA   RAMADHAN   2020 Karya : Dedik Ekadiana Langit berpayungkan lazuardi Awan bercengkrama dan menderu Alam bertakhta tuk ...